Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Motivation

Cerpen || dibikin santai aja

Buat ibu" yg sibuk ngumpulkan uang, jgn sampai nasibmu seperti istri pk Yono 😁 Masih ada waktu RUBAHLAH  pandangan hidupmu😀 Ada satu pasangan suami-isteri, Pak Yono dan Bu Yuni. Pada saat menikah Pak Yono umurnya 29 dan Bu Yuni umurnya 27. Suami istri ini hidupnya hemat sekali, serta sangat ulet dan giat berdagang. Toko buka paling pagi, jam 7, dan tutup paling malam di banding toko lainnya. 10 tahun kemudian, krn keterampilan istrinya mengelola keuangan, mereka sudah memiliki deposito 30 milyar di bank, tapi hidup mereka tetap  super sederhana. Istrinya sangatlah hemat, bahkan membeli baju barupun cuma 3 potong dlm setahun, itupun cuma sekali di waktu tahun baru. Tas tidak pernah yg bermerek dan tidak pernah ikut arisan atau kongkow bergaul dengan yg lainnya. Suami istri ini juga tidak pernah rekreasi. Mereka hanya fokus kerja, kerja, dan kerja. Pulang kerja hanya untuk istirahat. Begitu setiap harinya. Bahkan untuk makan di restaurant pun setahun bisa dihitung dengan jari. Kar

My diari ny Mdk

My diari Namaku “MDK” . aku lahir dari keluarga sederhana. Aku lahir pada tanggal 15 januari 1996 dikota tercintaku,klaten. Aku anak terakhir dari 4 bersaudara,aku mempunyai 3 orang kakak, 2 kakak laki-laki,1 kakak perempuan.  Dulu aku memulai pendidikan ketika umur 4 tahun ditaman kanak-kanak,kemudian umur 6 tahun aku masuk sekolah dasar negeri 2 gatak. Aku lulus pada tahun 2008 dan melanjutkan disekolah menengah pertama muhammadiyah 1 klaten. Disini adalah sekolah pilihan terakhirku,sebelumnya aku mencoba mendaftar disekolah negeri,tetapi rezeki belum berpihak padaku. Aku disini sendiri dari sekolah asalku,aku masuk dikelas unggulan yang banyak anak-anak pandai. Aku merasa iri karena aku bukanlah orang pandai dan berasal dari sekolah desa. Tapi aku berusaha menjadi baik,di SMP Muhammadiyah ini aku mulai mengenakan kerudung. Aku dikenalkan dengan pelajaran agama yang banyak,tapi kelamaan terbiasa dengan 6 macam pelajaran itu. Aku memulai kegiatan sekolah dari pukul 7pagi hingga seteng

Hidup Ku Dulu, Kini, dan Nanti by. Rieke

Dulu sewaktu aku masih kecil, aku lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain. Aku tinggal di suatu perumahan, orangtua ku masih tergolong orang mampu. Aku memiliki seorang kaka laki-laki dan dulu kita sering main bersama. Ketika aku kelas 3 SD kami pandah rumah karena rumah kami sudah dijual, lalu kami tinggal mengontrak hingga saat ini. Ketika aku kelas 1 SMP aku memiliki adik laki-laki. Dari kecil hingga saat ini aku lebih suka berteman dengan anak laki-laki karena mudah akrab dan tidak pilih-pilih, kalau bermain dengan anak perempuan lebih bnyak pertimbangannya dan lebih sering mengelompok. Dulu aku anak yang sangat manja, egois, cengeng, iri hati, dan selalu dituntun. Namun setelah aku memiliki adik, aku lebih baik dan menjadi seorang yang dewasa, apa lagi saat keluarga ku perekonomiannya berada di bawah. Aku menjadi lebih mandiri dan menghargai sesuatu. Aku sekolah juga mengandalkan beasiswa. Jika ada uang lebih aku berikan untuk oragtua ku dan membantu orangtua untuk membayar

Cerpen || Lemah karena cinta

“ LEMAH KARENA CINTA” Fatmawati, nama yang bagiku sangat indah, seindah ketika aku mengenal sesosok muslimah aktivis rohis kampus yang akrab dipanggil fatma. Siapa yang tak mengenalnya? Namanya begitu akrab ditelinga hamper semua penghuni universitas ternama dikota purwokerto ini. Fatma terkenal karena aktif sebagai mahasiswa yang sering masuk dalam berbagai organisasi dikampusnya, selain itu dia juga aktif sebagai penulis diberbagai media masa baik itu local dan luar daerah. Tulisannya sungguh tajam, senang memberikan motivasi serta menyusupkan kritikan dan saran terhadap sebuah permasalahan, tapi yang luar biasanya lagi ketika di setiap tulisannya selalu ada ide solutif sebagai pertimbangan penyelesaian masalah itu. Dia seringkali memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca dan menulis sebuah cerpen yang banyak mengandung motivasi. Bagi yang hanya mengenal fatma lewat tulisan, pasti menyangka bahwa sosok fatma adalah tegas, keras dan serius. Tapi kenyataannya tidak begitu, justru sebal