Langsung ke konten utama

Modul Sensor Sentuh Kapasitif Digital by meteor store purwokerto

Review tentang  TTP223 ttp223b Modul Sensor Sentuh Kapasitif Digital

Modul ini dibuat berdasarkan IC touch-sensing (perasa sentuh) capacitive TTP223B

Modul dapat dipasang di belakang permukaan plastik, kaca dan bahan non-logam lainnya untuk menutupi permukaan sensor. Selain itu, jika kita dapat mengatur posisi yang tepat untuk sentuhan, kita juga dapat menyembunyikannya di dalam dinding, meja dan bagian tombol tersembunyi lainnya.
gambar Sensor Sentuh

**Cara kerja:
1. Dalam keadaan normal, modul menghasilkan sinyal low (hemat daya).
2. Ketika jari menyentuh bagian sensor, modul menghasilkan sinyal high.
3. Jika tidak disentuh lagi selama 12 detik kembali ke mode hemat energi.

**Kelebihan:
1. Konsumsi daya yang rendah
2. Bisa menerima tegangan dari 2 ~ 5.5V DC
3. Dapat menggantikan fungsi saklar tradisional
4. Dilengkapi 4 lobang baut untuk memudahkan pemasangan

**Spesifikasi
1. Tegangan kerja: 2v s/d 5.5v (optimal 3v)
2. Output high VOH: 0.8VCC (typical)
3. Output low VOL: 0.3VCC (max)
4. Arus Output Pin Sink (@ VCC 3V, VOL 0.6V): 8mA
5. Arus Output pin pull-up (@ VCC=3V, VOH=2.4V): 4mA
6. Waktu respon (low power mode): max 220ms
7. Waktu respon (touch mode): max 60ms
8. Ukuran: 24x24x7.2mm


Jual Modul Sensor Sentuh Kapasitif Digital dipurwokerto, banyumas, cilacap, purbalingga Jawa Tengah

Bisa order lewat:
Shopee
Tokopedia
Bukalapak

Bisa juga COD di sekitar purwokerto (pusat jual arduino dan sensor modul dipurwoketo)

Support by:
Purwokertorobotic.blogspot.com
instagram @meteorstorepurwokerto
#purwokertorobotic
#meteorstorepurwokerto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Project simulasi lampu lalu lintas (traffic light) 4 simpang menggunakan software proteus dan mikrokontroller atmega 16

Project kali ini membuat simulasi menggunakan software proteus untuk sistem lampu lalu lintas atau traffic light simpang 4 berbasis microcontroller Atmega 16. Pada sistem simulasi ini ditampilkan lcd 16x2 sebagai informasi tambahan bagi para pengendara mengenai nama simpang dan sebagainya. Terdapat pula seven segment sebagai penanda berapa lama lagi waktu atau detik yang tersisa baik itu merah atau hijau. Dan terdapat lampu LED sebagai penanda, untuk warna merah artinya berhenti, kuning untuk siap-siap/ hati hati dan hijau untuk jalan. Berikut desain simulasinya menggunakan software proteus

pengertian modul Relay dalam Arduino dan mikrokontroller

Relay adalah komponen yang dapat digunakan sebagai saklar elektronik. Secara singkat, cara kerja relay adalah memanfaatkan magnet buatan untuk memicu kontaktor dari keadaan off menjadi on, atau sebaliknya. Ibaratnya begini, jika ingin menghidupkan lampu, kita harus pencet saklar yang nempel di tembok. Tapi jika  menggunakan relay, kita bisa menghidupkan atau  mematikan lampu tanpa menyentuh saklar lagi. Relay disebut juga sebagai saklar elektronik, yaitu saklar dapat  dikontrol dengan alat elektronik lainnya seperti Arduino Relay umumnya punya 5 pin atau kaki., yang terdiri dari: Dua kaki untuk listrik + dan GND, jika arus dan tegangannya cukup, maka relay akan aktif yang ditandai dengan bunyi „tek‟. Satu kaki sumber C (common), kaki ini yang akan dihubungkan ke kaki NC atau NO. Jika relay akan  digunakan untuk mengontrol lampu rumah, maka  kaki C disambung ke salah satu jalur listrik dari PLN.  Kaki NC (Normally Close), sebelum relay aktif, kaki NC  nyambung ke kaki C (perhatikan ga

Project Running LED dengan IC Shift Register 74HC595 menggunakan arduino uno R3

project kali ini membuat Running LED atau biasa disebut lampu berjalan maksudnya adalah nyala led bergantian satu sama lain Peralatan yang disiapkan dan rangkaiannya adalah: 1. Arduino x 1 2. IC Shift Register 74HC595 x 1 3. LED x 8 4. Resistor dengan nilai seragam x 8 5. Project board x 1 6. Kabel jumper secukupnya  sambungan pin Arduino dengan IC 74HC595, dan komponen lainnya yaitu : Program LED Berjalan dengan Shift Register /* * Program LED Berjalan dengan Shift Register */ // konfigurasi pin Arduino const byte DataPin = 2; // DS data serial const byte LatchPin = 3; // ST_CP const byte ClockPin = 4; // SH_CP // menampung data byte data = 0; void setup() {  // konfigurasi pin sebagai ouput  pinMode(LatchPin, OUTPUT);  pinMode(ClockPin, OUTPUT);  pinMode(DataPin, OUTPUT); } void loop() {  // delay 200ms  if ( nonblocking_delay(200) ){  // geser kiri  data <<= 1;  // jika data == 0 (gesernya sudah habis)  // ulangi dari awal  if( data == 0 ) data = 1;  // mulai transfer  di