Project simulasi sistem pendingin otomatis menggunakan sensor suhu lm35, motor dc, arduino dan LCD 16x2 pada software proteus
project kali ini membuat;
sistem pendingin otomatis dengan menggunakan sensor suhu LM35 sebagai pendeteksi temperatur dan motor DC sebagai pendingin (untuk memutar kipas) dengan dispaly LCD 16x2 dan sistem pengendalinya berupa Arduino uno R3
sensor suhu atau temperatur yang umum digunakan dan harganya terjangkau yakni LM 35. LM 35 merupakan sensor suhu dengan hasil yang presisi, sedangkan keluaranya berupa tegangan yang besarnya linier terhadap perubahan suhu dalam derajat celcius.
pada simulasi kali ini sensor LM 35 berfungsi sebagai pengendali nyala atau padam dari sistem pendingin kipas dalam simulasi kali ini menggunkan motor dc. sedangkan nilai atau output dari sensor suhu lm 35 akan ditampilkan oleh lcd 16x2.
sistem kerjanya dari sitem pendingin otomatis ini yakni jika nilai suhu yang dihasilkan lebih besar dari pada 30 derajat celcius kipas akan menyala dan sebaliknya jika suhu lebih kecil dari pada 30 derajat celcius maka kipas atau motor dc tidak akan nyala.
Arduino disini berungsi sebagai pengendali dari komponen-komponen tersebut agar sistem peningin otomatis menggunkan sensor suhu lm 35 dan penggerak kipas dengan motor dc dapat berfungsi sesui dengan yang diharapkan dan direncanakan tersebut.
berikut desain dan rangkaian yang dibuat menggunakan software proteus.
selanjutnya membuat program agar sistem pendingin otomatis ini dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan sebagai berikut;
// Gunakan library LCD
#include "LiquidCrystal.h";
// Inisialisasi LCD dan menentukan pin yang dipakai
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);
// deklarasi variabel
float tempC;
int tempPin = 0;
void setup() {
pinMode(13,OUTPUT);
// Serial.begin(9600);
// Set jumlah kolom dan baris LCD
lcd.begin(16, 2);
// Tulis Temperatur di LCD
lcd.print("suhu sekarang:");
}
void loop() {
// Set cursor ke kolom 0 dan baris 1
// Catatan: Baris dan kolom diawali dengan 0
lcd.setCursor(0, 1);
// baca data dari sensor
tempC = analogRead(tempPin);
// konversi analog ke suhu
tempC = (5.0 * tempC * 100.0)/1024.0;
// tampilkan ke LCD
lcd.print(tempC);
// Serial.println(tempC);
if(tempC>=30) //jika temperatur >=30 derajat
digitalWrite(13,HIGH);
else digitalWrite(13,LOW);
delay(1000); // berhenti 2 detik untuk menunggu perubahan temperatur
}
#include "LiquidCrystal.h";
// Inisialisasi LCD dan menentukan pin yang dipakai
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);
// deklarasi variabel
float tempC;
int tempPin = 0;
void setup() {
pinMode(13,OUTPUT);
// Serial.begin(9600);
// Set jumlah kolom dan baris LCD
lcd.begin(16, 2);
// Tulis Temperatur di LCD
lcd.print("suhu sekarang:");
}
void loop() {
// Set cursor ke kolom 0 dan baris 1
// Catatan: Baris dan kolom diawali dengan 0
lcd.setCursor(0, 1);
// baca data dari sensor
tempC = analogRead(tempPin);
// konversi analog ke suhu
tempC = (5.0 * tempC * 100.0)/1024.0;
// tampilkan ke LCD
lcd.print(tempC);
// Serial.println(tempC);
if(tempC>=30) //jika temperatur >=30 derajat
digitalWrite(13,HIGH);
else digitalWrite(13,LOW);
delay(1000); // berhenti 2 detik untuk menunggu perubahan temperatur
}
kemudian upload program tersebut ke arduino dalam simulasi proteus kemudian jalankan simulasi tersubut, dan hasilnya sebagi berikut,
poject simulasi proteus sistem pendingin ini dapat didownload disini
program arduino ide dapat didownload disini
dapatkan arduino ditoko ini #meteorstorepurwokerto
Komentar
Posting Komentar