Langsung ke konten utama

project simulation counter up with IC 555 and display 7 segment

tutorial dan cara membuat simulasi proteus Counter UP yang ditampilkan pada 7 segment dengan menggunakan  ic 555
     pada project kali ini, inyong akan membahas bagaimana cara membuat simulasi dengan menggunakan software proteus bagaimana membuat counter up dari nol sampai 9 yang ditampilkan pada sebuah display berupa 7 segment.sebelumnya pasti teman teman sudah paham apa itu counter up? yah, counter up adalah sebuah sistem digital yang dapat menampilkan urutan angka berdasarkan inputan pulsa yang diberikan pada sebuah sistem, dan kali ini inyong akan menggunakan input pulsa berupa ic 555.
     pertama buka software proteus dan rangkai rangkaian seperti pada gambar dibawah ini


keterangan rangkaian dan cara kerjanya sebagai berikut,
pada desain rangkaian tersebut, kita lihat bahwa inyong menggunakan ic 555 sebagai input pulsa, kemudian ditambah beberapa komponen elektronik seperti resisitor dan kapasitor yang berfungsi sebagai penahan dan penyimpan tegangan supaya dalam rangkaian tersebut bisa stabil tegangan dan arus yang diberikan oleh sumber baterai. dalam rangkaian tersebut inyong menggunakan baterai dengan kapasitas 12 volt. kemudian ditambahakan komponen potensio meter yang berguna untuk mengatur kecepatan implus yang akan dihasilkan. dalam rangkaian ini bertujuan untuk mengatur kecepatan pada peralihan atau pergantian angka atau pengaturan kecepatan  counter up nya.
untuk tombol push button dalam rangkaian ini berfungsi sebagai delay atau stop untuk menghentikan counter yang sedang berjalan. untuk penampilnya sendiri disini menggunakan 7 segment common catode. kemudian yang terakhir digunakan ic 4017 yang berguna sebagai penghitung interval yakni merubah salah satu output menjadi logika tinggi secara bergantian dari output 0 sampai ke output 9 sehingga total output ic ini berjumlah 10 buah dengan total pin sebanyak 16. ic 4017 ini dikendalikan oleh clock atau pulsa yang nantinya akan menentukan kecepatan perpindahan output dari ic 4017 itu sendiri. disini pulsa yang nantinya akan mengendalikan ic 4017 adalah ic 555. 

setelah software  proteus dijalankan maka akan dihasilkan sebagai berikut






untuk desain simulasi proteus nya dapat didownload disini
semoga bermanfaat
#meteorstorepurwokerto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Project Running LED dengan IC Shift Register 74HC595 menggunakan arduino uno R3

project kali ini membuat Running LED atau biasa disebut lampu berjalan maksudnya adalah nyala led bergantian satu sama lain Peralatan yang disiapkan dan rangkaiannya adalah: 1. Arduino x 1 2. IC Shift Register 74HC595 x 1 3. LED x 8 4. Resistor dengan nilai seragam x 8 5. Project board x 1 6. Kabel jumper secukupnya  sambungan pin Arduino dengan IC 74HC595, dan komponen lainnya yaitu : Program LED Berjalan dengan Shift Register /* * Program LED Berjalan dengan Shift Register */ // konfigurasi pin Arduino const byte DataPin = 2; // DS data serial const byte LatchPin = 3; // ST_CP const byte ClockPin = 4; // SH_CP // menampung data byte data = 0; void setup() {  // konfigurasi pin sebagai ouput  pinMode(LatchPin, OUTPUT);  pinMode(ClockPin, OUTPUT);  pinMode(DataPin, OUTPUT); } void loop() {  // delay 200ms  if ( nonblocking_delay(200) ){  // geser kiri  data <<= 1;  // jika data == 0 (gesernya sudah habis)  // ulangi dari awal  if( data == 0 ) data = 1;  // mulai transfer  di

Project simulasi lampu lalu lintas (traffic light) 4 simpang menggunakan software proteus dan mikrokontroller atmega 16

Project kali ini membuat simulasi menggunakan software proteus untuk sistem lampu lalu lintas atau traffic light simpang 4 berbasis microcontroller Atmega 16. Pada sistem simulasi ini ditampilkan lcd 16x2 sebagai informasi tambahan bagi para pengendara mengenai nama simpang dan sebagainya. Terdapat pula seven segment sebagai penanda berapa lama lagi waktu atau detik yang tersisa baik itu merah atau hijau. Dan terdapat lampu LED sebagai penanda, untuk warna merah artinya berhenti, kuning untuk siap-siap/ hati hati dan hijau untuk jalan. Berikut desain simulasinya menggunakan software proteus

pengertian modul Relay dalam Arduino dan mikrokontroller

Relay adalah komponen yang dapat digunakan sebagai saklar elektronik. Secara singkat, cara kerja relay adalah memanfaatkan magnet buatan untuk memicu kontaktor dari keadaan off menjadi on, atau sebaliknya. Ibaratnya begini, jika ingin menghidupkan lampu, kita harus pencet saklar yang nempel di tembok. Tapi jika  menggunakan relay, kita bisa menghidupkan atau  mematikan lampu tanpa menyentuh saklar lagi. Relay disebut juga sebagai saklar elektronik, yaitu saklar dapat  dikontrol dengan alat elektronik lainnya seperti Arduino Relay umumnya punya 5 pin atau kaki., yang terdiri dari: Dua kaki untuk listrik + dan GND, jika arus dan tegangannya cukup, maka relay akan aktif yang ditandai dengan bunyi „tek‟. Satu kaki sumber C (common), kaki ini yang akan dihubungkan ke kaki NC atau NO. Jika relay akan  digunakan untuk mengontrol lampu rumah, maka  kaki C disambung ke salah satu jalur listrik dari PLN.  Kaki NC (Normally Close), sebelum relay aktif, kaki NC  nyambung ke kaki C (perhatikan ga