Langsung ke konten utama

project Running Text



BY. Dwinanjar Aji Santoso (purwokertorobotic@gmail.com)

Running text atau disebut juga text berjalan adalah suatu inovatif yang saat ini sedang berkembang pesat, mulai digunakan sebagai nama suatu tempat, iklan yang banyak dipasang dijalan jalan, sehingga orang banyak tertarik dan ingin melihat serta membacanya. Kali ini saya mencoba berbagi ilmu mengenai tutorial simulasi membuat running text dengan menggunkan software proteus sebgai simulatornya dan software codevisoon avr untuk merancang programnya.  dalam artikel ini akan dibahas mengenai tutorial membuat simulasi running text dengan display LCD 16x2 dan dot matrik.

TUTORIAL MEMBUAT SIMULASI RUNNIING TEXT DENGAN DISPLAY LCD 16X2 dan ATMEGA 16
Pada Running text ini kita mencoba untuk menampilkanya pada display LCD karakter dengan ukuran 16x2 artinya hanya bisa menampung 16 baris dan 2 kolom karakter untuk ditampilkan. Langsung saja siapkan laptop, buka software PROTEUS dan software codevision. Berikut desain rangkaian untuk running text dengan atmega dan display LCD 16x2 menggunakan software proteus.
Gambar rangkaian desain running text
Selanjutnya membuat program untuk rangkaian tersebut agar dapat disimulasikan dan dijalankan sesuai dengan yang dikehendaki. Buka software codevision AVR lalu pilih new project dan atur konfigurasi nya sebagai berikut. Chip yang digunakan atmega 16 dengan clock 16 Mhz, lalu port output dari lcd 16 x 2 adalah port C.0-6 dengan jumlah karakter 16.
Konfigurtasi port.C output LCD 2x16
kemudian pilih menu program - > generate, save and exit.
Program yang dibuat kalia ini sebagai berikut,
#include <mega16.h>
#include <delay.h>
#include <stdio.h>
#include <string.h>
#include <alcd.h>

char buffer_lcd[]="Welcome in the PurwokertoRobotika.blogspot.com dan MeTeoR store Purwokerto, ayok belajar dan berbagi bersama mengenai simulasi PROTEUS, dan belanja ditoko online MeTeoR Store purwokerto";

void tampilan(void)
{
  unsigned int i,j,k;
  char lcd_number=16;
  unsigned int data_len = strlen(buffer_lcd);
  lcd_clear();
  lcd_gotoxy(0,0);
  lcd_putsf("pwt_Robotika");
  for (i=lcd_number; i>=1;--i)
  {
    lcd_gotoxy(i,1);
    for (j=0; j<(lcd_number-i); j++)
  {
   lcd_putchar(buffer_lcd[j]);
  }
  delay_ms(50);
  };
  k=0;
  for (i=0; i<=data_len; i++)
  {
    k++;
    lcd_gotoxy(0,1);
    for (j=0; j<16; j++)
    {
      if (buffer_lcd[j+k]==NULL)
      { 
        return;
      }
      lcd_putchar(buffer_lcd[j+k]);
    }
    delay_ms(50);
  };
}
void main(void)
{
PORTA=0x00;  DDRA=0x00;
PORTB=0x00;  DDRB=0x00;
PORTC=0x00;  DDRC=0x00;
PORTD=0x00;  DDRD=0x00;

// Alphanumeric LCD initialization
// Connections specified in the
// Project|Configure|C Compiler|Libraries|Alphanumeric LCD menu:
// RS - PORTC Bit 0
// RD - PORTC Bit 1
// EN - PORTC Bit 2
// D4 - PORTC Bit 3
// D5 - PORTC Bit 4
// D6 - PORTC Bit 5
// D7 - PORTC Bit 6
// Characters/line: 16
lcd_init(16);
lcd_gotoxy(0,0);  lcd_putsf("Desain by:");  
lcd_gotoxy(0,1);  lcd_putsf("Dwi Nanjar"); 
delay_ms(200);
lcd_clear();
while (1)
      {
       tampilan();
      }
}
Setelah selesai mengcopy paste mengetik program diatas lalu mengcompile hasil dari program tersebut caranya Pilih menu project -> build all (tunggu sampai proses pengecekan selesai dan tanpa error). Selanjutnya masukan atau upload file .hex tersebut kedalam mikrokontroller pada simulasi software proteus….jalankan dan nikmati hasilnya…


silahkan berexspresi sesuka hati….
 “menyediakan Sistem minimum atmega 16/32
 “menyediakan jasa desain/rangkaian simulasi dan pembutan layout untuk skala proyek, tugas akhir, penelitian(PKM), dan sebagainya”
Kunjungi toko online : Tokopedia.com/elektronikakompo

TUTORIAL MEMBUAT SIMULASI RUNNIING TEXT DENGAN DISPLAY DOT MATRIK dan ATMEGA 16

Kali ini saya mencoba untuk membuat running text yang akan ditampilkan pada display dot matrik dengan menggunkan controller yang sama yaitu atmega 16. Sebelumnya pasti sudah pada mengenal dot matrik, yaitu suatu display yang tersusun rapid an sejajar dari beberapa led dengan warna yang cerah agar lebih menarik dan dapat dilihat dari jarak yang lumayan jauh. Keunggulan nya lebih menarik dari segi tampilan dan umumnya sudah banyak yang menggunkan dot matrik sebagai salah satu display untuk menampilkan iklan berjalan dan sebagainya. Langsung saja siapkan laptop dan kopi jika mengantuk,,haha

Buka software proteus, desain rancangan yang dibuat oleh saya sebagai berikut, bisa menirunya atau mau menambah/mengurangi jumlah dari dot matrik sesuai keinginan dan selera yang bikin sih.


 
Gambar rangkaian running text dengan dot matrik


Setelah merangkai desain dari rangkaian tersebut pada proteus, kita lanjut untuk membuat program menggunakan software codevision avr untuk running text dengan menggunakan dot matrik sebagai display. Berikut program yang dibuat oleh saya,

#include <mega16.h>
#include <delay.h>
#define data_hi     PORTA.0=1
#define data_lo     PORTA.0=0

int i,c,geser,ulang;

unsigned char D[]={
0x7f, 0x11, 0x11, 0x11, 0x0e,0x00, //P
0x3f, 0x40, 0x40, 0x40, 0x3f,0x00, //U
0x7f, 0x09, 0x19, 0x29, 0x46,0x00, //R
0x3f, 0x40, 0x38, 0x40, 0x3f,0x00, //W
0x3e, 0x41, 0x41, 0x41, 0x3e,0x00, //O
0x7f, 0x08, 0x14, 0x22, 0x41,0x00, //K
0x7f, 0x49, 0x49, 0x49, 0x41,0x00, //E
0x7f, 0x09, 0x19, 0x29, 0x46,0x00, //R
0x01, 0x01, 0x7f, 0x01, 0x01,0x00, //T
0x3e, 0x41, 0x41, 0x41, 0x3e,0x00, //O
0x00,0x00,0x00,0x00,0x00,0x00, //spasi
0x7f, 0x09, 0x19, 0x29, 0x46,0x00, //R
0x3e, 0x41, 0x41, 0x41, 0x3e,0x00, //O
0x7f, 0x49, 049, 0x49, 0x36,0x00, //B
0x3e, 0x41, 0x41, 0x41, 0x3e,0x00, //O
0x01, 0x01, 0x7f, 0x01, 0x01,0x00, //T
0x80, 0x41, 0x7f, 0x41, 0x80,0x00,//I
0x7f, 0x08, 0x14, 0x22, 0x41,0x00,//K
0x7e, 0x11, 0x11, 0x11, 0x7e,0x00,//A
};

void clock()
{
PORTA.1=0; //Clock
PORTA.2=1; //Latch
PORTA.1=1; //Clock
PORTA.2=0; //Latch
delay_us(200);
}

void main(void)
{
PORTA=0x00;
DDRA=0xFF;    //driver baris
PORTD=0x00;
DDRD=0xFF;   //driver kolom

while (1)
      {
      // Place your code here
     for (geser=0;geser<100;geser++){
       for(ulang=0;ulang<2;ulang++){ //speed
       for(i=0;i<28;i++) // i=jumlah kolom dot matrix +4
        {
            c=i-(28-geser);
        
            PORTD=~D[c];
            if(i==1)
            data_hi;
            else
            data_lo;
            clock();
        }
       }
     }
    }
 }


Setelah selesai mengcopy paste mengetik program diatas lalu mengcompile hasil dari program tersebut caranya Pilih menu project -> build all (tunggu sampai proses pengecekan selesai dan tanpa error). Selanjutnya masukan atau upload file .hex tersebut kedalam mikrokontroller pada simulasi software proteus….jalankan dan nikmati hasilnya…

silahkan berexspresi sesuka hati….
 “menyediakan Sistem minimum atmega 16/32
 “menyediakan display dot matrix ukuran 8x8, ic register, jumper dsb
 “menyediakan jasa desain/rangkaian simulasi dan pembutan layout untuk skala proyek, tugas akhir, penelitian(PKM), dan sebagainya”
Kunjungi toko online : Tokopedia.com/elektronikakompo atau Bukalapak.com/u/dwinanjar

TUTORIAL MEMBUAT SIMULASI RUNNIING TEXT DENGAN DISPLAY LCD 16X2 dan Arduino
Ok sobat, kali ini kita mencoba untuk membuat simulasi running text, tapi dengan pengendalinya berupa arduino uno r3, langsung saja siapkan laptop yang sudah terinstal software  proteus, arduino IDE,
Berikut desain dari rangkaian simulasi menggunakan software proteus.

Gambar rangkaian running text with arduino uno r3

Lalu bikin programnya gaes sebagai berikut
#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);

void setup() {
  lcd.begin(16, 2);
  lcd.print("Welome the PWT_Robotika");
  delay(10);
}

void loop() {
  for (int positionCounter = 0; positionCounter < 45; positionCounter++) {
    lcd.scrollDisplayLeft();
    delay(30);
  }
}
  
silahkan download file simulasi proteus disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Project Running LED dengan IC Shift Register 74HC595 menggunakan arduino uno R3

project kali ini membuat Running LED atau biasa disebut lampu berjalan maksudnya adalah nyala led bergantian satu sama lain Peralatan yang disiapkan dan rangkaiannya adalah: 1. Arduino x 1 2. IC Shift Register 74HC595 x 1 3. LED x 8 4. Resistor dengan nilai seragam x 8 5. Project board x 1 6. Kabel jumper secukupnya  sambungan pin Arduino dengan IC 74HC595, dan komponen lainnya yaitu : Program LED Berjalan dengan Shift Register /* * Program LED Berjalan dengan Shift Register */ // konfigurasi pin Arduino const byte DataPin = 2; // DS data serial const byte LatchPin = 3; // ST_CP const byte ClockPin = 4; // SH_CP // menampung data byte data = 0; void setup() {  // konfigurasi pin sebagai ouput  pinMode(LatchPin, OUTPUT);  pinMode(ClockPin, OUTPUT);  pinMode(DataPin, OUTPUT); } void loop() {  // delay 200ms  if ( nonblocking_delay(200) ){  // geser kiri  data <<= 1;  // jika data == 0 (gesernya sudah habis)  // ulangi dari awal  if( data == 0 ) data = 1;  // mulai transfer  di

Project simulasi lampu lalu lintas (traffic light) 4 simpang menggunakan software proteus dan mikrokontroller atmega 16

Project kali ini membuat simulasi menggunakan software proteus untuk sistem lampu lalu lintas atau traffic light simpang 4 berbasis microcontroller Atmega 16. Pada sistem simulasi ini ditampilkan lcd 16x2 sebagai informasi tambahan bagi para pengendara mengenai nama simpang dan sebagainya. Terdapat pula seven segment sebagai penanda berapa lama lagi waktu atau detik yang tersisa baik itu merah atau hijau. Dan terdapat lampu LED sebagai penanda, untuk warna merah artinya berhenti, kuning untuk siap-siap/ hati hati dan hijau untuk jalan. Berikut desain simulasinya menggunakan software proteus

pengertian modul Relay dalam Arduino dan mikrokontroller

Relay adalah komponen yang dapat digunakan sebagai saklar elektronik. Secara singkat, cara kerja relay adalah memanfaatkan magnet buatan untuk memicu kontaktor dari keadaan off menjadi on, atau sebaliknya. Ibaratnya begini, jika ingin menghidupkan lampu, kita harus pencet saklar yang nempel di tembok. Tapi jika  menggunakan relay, kita bisa menghidupkan atau  mematikan lampu tanpa menyentuh saklar lagi. Relay disebut juga sebagai saklar elektronik, yaitu saklar dapat  dikontrol dengan alat elektronik lainnya seperti Arduino Relay umumnya punya 5 pin atau kaki., yang terdiri dari: Dua kaki untuk listrik + dan GND, jika arus dan tegangannya cukup, maka relay akan aktif yang ditandai dengan bunyi „tek‟. Satu kaki sumber C (common), kaki ini yang akan dihubungkan ke kaki NC atau NO. Jika relay akan  digunakan untuk mengontrol lampu rumah, maka  kaki C disambung ke salah satu jalur listrik dari PLN.  Kaki NC (Normally Close), sebelum relay aktif, kaki NC  nyambung ke kaki C (perhatikan ga