Langsung ke konten utama

Project Running LED dengan IC Shift Register 74HC595 menggunakan arduino uno R3

project kali ini membuat Running LED atau biasa disebut lampu berjalan maksudnya adalah nyala led bergantian satu sama lain

Peralatan yang disiapkan dan rangkaiannya adalah:
1. Arduino x 1
2. IC Shift Register 74HC595 x 1
3. LED x 8
4. Resistor dengan nilai seragam x 8
5. Project board x 1
6. Kabel jumper secukupnya 

sambungan pin Arduino dengan IC 74HC595, dan komponen lainnya yaitu :
led berjalan dengn arduino dan shif register


Program LED Berjalan dengan Shift Register
/*
* Program LED Berjalan dengan Shift Register
*/
// konfigurasi pin Arduino
const byte DataPin = 2; // DS data serial
const byte LatchPin = 3; // ST_CP
const byte ClockPin = 4; // SH_CP
// menampung data
byte data = 0;
void setup() {
 // konfigurasi pin sebagai ouput
 pinMode(LatchPin, OUTPUT);
 pinMode(ClockPin, OUTPUT);
 pinMode(DataPin, OUTPUT);
}
void loop() {
 // delay 200ms
 if ( nonblocking_delay(200) ){
 // geser kiri
 data <<= 1;
 // jika data == 0 (gesernya sudah habis)
 // ulangi dari awal
 if( data == 0 ) data = 1;
 // mulai transfer
 digitalWrite(LatchPin, LOW);
 // kirim data
 shiftOut(DataPin, ClockPin, MSBFIRST, data);
 // stop transfer
 digitalWrite(LatchPin, HIGH);
 }
}
// tambahan untuk membuat delay non blocking
unsigned long nonblocking_time = millis();
unsigned long nonblocking_last = millis();
boolean nonblocking_delay(long milidetik){
 nonblocking_time = millis();
 if(nonblocking_time - nonblocking_last >= milidetik){
 nonblocking_last = nonblocking_time;
 return true;
 }
 return false;
}


Cara kerja program di atas adalah :
  1. Untuk mengontrol IC 74HC595, kita membutuhkan 3 buah pin Arduino yang akan digunakan sebagai jalur data, latch, dan clock (lihat baris 8 - 10). 
  2. Karena jumlah LED hanya 8 buah, maka kita minimal harus menggunakan data dengan lebar 8 bit. Data yang memiliki lebar 8 bit adalah tipe data byte. Jadi penggunaan tipe data byte sudah cukup untuk membuat LED berjalan ini.
  3. untuk LED berjalan, kita bisa menggunakan perintah untuk menggeser bit dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri. Pada contoh kali ini kita akan menggeser bit dari kanan ke kiri.
  4. Untuk mengirim data, maka antara Arduino dan IC 74HC595 harus diaktifkan dan disinkronisasi dahulu dengan mengaktifkan pin Latch
  5. data dikirim dengan perintah ShiftOut() dan disesuaikan berdasarkan clock yang disinkronisasi
  6. setelah pengiriman data selesai, akhiri transfer data dengan menonaktifkan pin latch
Selain menggunakan perintah ShiftOut, komunikasi ke IC 74HC595 bisa dilakukan dengan SPI. Apa bedanya? Jika menggunakan ShiftOut, kita bisa menggunakan kaki mana saja untuk dijadikan pin Clock dan Data. Jika menggunakan  SPI, maka pin Clock dan Data harus dihubungkan ke pin digital 13 dan 11.

@meteorstorepurwokerto (pusat jual arduino, led kabel jumper dipurwokerto) 
#purwokertorobotic

Komentar

Postingan populer dari blog ini

pengertian modul Relay dalam Arduino dan mikrokontroller

Relay adalah komponen yang dapat digunakan sebagai saklar elektronik. Secara singkat, cara kerja relay adalah memanfaatkan magnet buatan untuk memicu kontaktor dari keadaan off menjadi on, atau sebaliknya. Ibaratnya begini, jika ingin menghidupkan lampu, kita harus pencet saklar yang nempel di tembok. Tapi jika  menggunakan relay, kita bisa menghidupkan atau  mematikan lampu tanpa menyentuh saklar lagi. Relay disebut juga sebagai saklar elektronik, yaitu saklar dapat  dikontrol dengan alat elektronik lainnya seperti Arduino Relay umumnya punya 5 pin atau kaki., yang terdiri dari: Dua kaki untuk listrik + dan GND, jika arus dan tegangannya cukup, maka relay akan aktif yang ditandai dengan bunyi „tek‟. Satu kaki sumber C (common), kaki ini yang akan dihubungkan ke kaki NC atau NO. Jika relay akan  digunakan untuk mengontrol lampu rumah, maka  kaki C disambung ke salah satu jalur listrik dari PLN.  Kaki NC (Normally Close), sebelum relay aktif, kaki NC ...

Project simulasi sistem pendingin otomatis menggunakan sensor suhu lm35, motor dc, arduino dan LCD 16x2 pada software proteus

project kali ini membuat; sistem pendingin otomatis dengan menggunakan sensor suhu LM35 sebagai pendeteksi temperatur dan motor DC sebagai pendingin (untuk memutar kipas) dengan dispaly LCD 16x2 dan sistem pengendalinya berupa Arduino uno R3    sensor suhu atau temperatur yang umum digunakan dan harganya terjangkau yakni LM 35. LM 35 merupakan sensor suhu dengan hasil yang presisi, sedangkan keluaranya berupa tegangan yang besarnya linier terhadap perubahan suhu dalam derajat celcius.     pada simulasi kali ini sensor LM 35 berfungsi sebagai pengendali nyala atau padam dari sistem pendingin kipas dalam simulasi kali ini menggunkan motor dc. sedangkan nilai atau output dari sensor suhu lm 35 akan ditampilkan oleh lcd 16x2.    sistem kerjanya dari sitem pendingin otomatis ini yakni jika nilai suhu yang dihasilkan lebih besar dari pada 30 derajat celcius kipas akan menyala dan sebaliknya jika suhu lebih kecil dari pada 30 derajat celcius maka kipas atau m...