Langsung ke konten utama

Pengertian SSR (Solid State Relay)

Sekilas tentang SSR (Solid State Relay)

Kalau relay adalah saklar elektronik, maka SSR adalah relay elektronik. Bingung? Tidak kan ya… 

Relay bisa dibilang termasuk alat elektro mekanik, sebab ada bagian yang harus bergerak saat ia diaktifkan. Ketika relay aktif, logam menjadi magnet, lalu tuas tertarik magnet dan menyambungkan kaki NO dan C.

Sekilas tentang SSR (Solid State Relay)


Sedangkan pada SSR, tidak ada magnet, tidak ada kumparan, tidak ada tuas yang bergerak. Komponen yang  digunakan sebagai saklar adalah semikonduktor seperti SCR,  TRIAC, atau transistor seperti MOSFET.

Pada relay, gerakan tuas untuk ON-OFF dikendalikan oleh magnet. Sedangkan pada SSR, proses ON-OFF dikendalikan oleh cahaya. Bagian input akan memancarkan cahaya ketika diaktifkan, pada bagian output terdapat Optocoupler yang nantinya akan memicu kontaktor. Jika dibandingkan dengan Relay biasa, SSR lebih cepat responnya, kisaran 10us. Sedangkan Relay kisar 10ms. Jika Anda butuh sistem yang sangat cepat respon dan tanpa BACK EMF, gunakan SSR. SSR lebih tahan terhadap getaran dan goncangan. Hal ini disebabkan komponen SSR yang tidak memiliki tuas dan perangkat mekanik lainnya. Yang menjadi kelebihan lagi dari SSR adalah: harganya lebih tinggi dari Relay biasa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Project simulasi lampu lalu lintas (traffic light) 4 simpang menggunakan software proteus dan mikrokontroller atmega 16

Project kali ini membuat simulasi menggunakan software proteus untuk sistem lampu lalu lintas atau traffic light simpang 4 berbasis microcontroller Atmega 16. Pada sistem simulasi ini ditampilkan lcd 16x2 sebagai informasi tambahan bagi para pengendara mengenai nama simpang dan sebagainya. Terdapat pula seven segment sebagai penanda berapa lama lagi waktu atau detik yang tersisa baik itu merah atau hijau. Dan terdapat lampu LED sebagai penanda, untuk warna merah artinya berhenti, kuning untuk siap-siap/ hati hati dan hijau untuk jalan. Berikut desain simulasinya menggunakan software proteus

pengertian modul Relay dalam Arduino dan mikrokontroller

Relay adalah komponen yang dapat digunakan sebagai saklar elektronik. Secara singkat, cara kerja relay adalah memanfaatkan magnet buatan untuk memicu kontaktor dari keadaan off menjadi on, atau sebaliknya. Ibaratnya begini, jika ingin menghidupkan lampu, kita harus pencet saklar yang nempel di tembok. Tapi jika  menggunakan relay, kita bisa menghidupkan atau  mematikan lampu tanpa menyentuh saklar lagi. Relay disebut juga sebagai saklar elektronik, yaitu saklar dapat  dikontrol dengan alat elektronik lainnya seperti Arduino Relay umumnya punya 5 pin atau kaki., yang terdiri dari: Dua kaki untuk listrik + dan GND, jika arus dan tegangannya cukup, maka relay akan aktif yang ditandai dengan bunyi „tek‟. Satu kaki sumber C (common), kaki ini yang akan dihubungkan ke kaki NC atau NO. Jika relay akan  digunakan untuk mengontrol lampu rumah, maka  kaki C disambung ke salah satu jalur listrik dari PLN.  Kaki NC (Normally Close), sebelum relay aktif, kaki NC  nyambung ke kaki C (perhatikan ga

Project Running LED dengan IC Shift Register 74HC595 menggunakan arduino uno R3

project kali ini membuat Running LED atau biasa disebut lampu berjalan maksudnya adalah nyala led bergantian satu sama lain Peralatan yang disiapkan dan rangkaiannya adalah: 1. Arduino x 1 2. IC Shift Register 74HC595 x 1 3. LED x 8 4. Resistor dengan nilai seragam x 8 5. Project board x 1 6. Kabel jumper secukupnya  sambungan pin Arduino dengan IC 74HC595, dan komponen lainnya yaitu : Program LED Berjalan dengan Shift Register /* * Program LED Berjalan dengan Shift Register */ // konfigurasi pin Arduino const byte DataPin = 2; // DS data serial const byte LatchPin = 3; // ST_CP const byte ClockPin = 4; // SH_CP // menampung data byte data = 0; void setup() {  // konfigurasi pin sebagai ouput  pinMode(LatchPin, OUTPUT);  pinMode(ClockPin, OUTPUT);  pinMode(DataPin, OUTPUT); } void loop() {  // delay 200ms  if ( nonblocking_delay(200) ){  // geser kiri  data <<= 1;  // jika data == 0 (gesernya sudah habis)  // ulangi dari awal  if( data == 0 ) data = 1;  // mulai transfer  di