Relay adalah komponen yang dapat digunakan sebagai saklar elektronik. Secara singkat, cara kerja relay adalah memanfaatkan magnet buatan untuk memicu kontaktor dari keadaan off menjadi on, atau sebaliknya.
Ibaratnya begini, jika ingin menghidupkan lampu, kita harus pencet saklar yang nempel di tembok. Tapi jika menggunakan relay, kita bisa menghidupkan atau mematikan lampu tanpa menyentuh saklar lagi. Relay disebut juga sebagai saklar elektronik, yaitu saklar dapat dikontrol dengan alat elektronik lainnya seperti Arduino
Relay umumnya punya 5 pin atau kaki., yang terdiri dari:
- Dua kaki untuk listrik + dan GND, jika arus dan tegangannya cukup, maka relay akan aktif yang ditandai dengan bunyi „tek‟.
- Satu kaki sumber C (common), kaki ini yang akan dihubungkan ke kaki NC atau NO. Jika relay akan digunakan untuk mengontrol lampu rumah, maka kaki C disambung ke salah satu jalur listrik dari PLN.
- Kaki NC (Normally Close), sebelum relay aktif, kaki NC nyambung ke kaki C (perhatikan gambar). Tapi kalai relaynya aktif, kaki NC terputus dari kaki C.
- kaki NO (Normally Open), sebelum relay aktif, kaki NO tidak nyambung ke mana-mana. Tapi ketika relay aktif, kaki NO terhubung ke kaki C.
Sebelum mencoba relay yang sudah dirangkai dalam sebuah modul, istilah yang perlu kita pahami yaitu : Active Low dan Active High. Active Low artinya, relay akan aktif kalau input diberi logika LOW atau GND. Sedangkan Active High artinya, relay akan aktif apabila input diberi logika HIGH atau +5v.
support by
meteorstorepurwokerto (jual relay untuk Arduino plc iot nodemcu di purwokerto)
purwokertorobotic
Komentar
Posting Komentar