Langsung ke konten utama

project simulasi Indicator elktronika lift dengan software proteus


Tugas besar teknik digital Kasus 1: indicator elktronika lift
Oleh Dwinanjar Aji Santoso
(purwokertorobotic@gmail.com)
#purwokertorobotic



   Pada project kali ini bertujuan untuk membuat aplikasi indikator lift dari beberapa IC teknik digital seperti IC gerbang logika (and, or dan not), ic counter dan decoder yang dikombinasikan untuk membuat indikator pada lift dari display 7 segment untuk mengetahui jumlah orang yang masuk dalam lift dan lampu led sebagai indikator batas minimum sampai maksimum serta buzzer yang aktif dan berbunyi ketika melebihi batas maksimum yang sudah ditetapkan. Dalam perancangan desain kali ini menggunakan software simulasi proteus.

   untuk komponen dan bahan yang digunakan untuk membuat indikator lift sebagai berikut;
Resistor 220 ohm 11 buah
Push button 1 buah
7 segment display 1 buah
Buzzer 1 buah
Led (merah 1, kuning 1, hijau 1)
Ic 7473 (counter jk flip flop) 2 buah
Ic 7448 (decoder) 1 buah
Ic 7408 (and gate 2 input) 1 buah
Ic 4075 (or gate 3 input) 1 buah
Ic 7404 (not gate) 2 buah
Ic 7411 (and gate 3 input) 1 buah
Ic 74LS21 (and gate 4 input) 1 buah
  
berikut desdain dari project simulasi indikator lift menggunakan software proteus
 
gambar desain simulasi proteus indikator lift


cara kerjanya dari project ini sebagai berikut;
terdapat inplus gelombang kotak sebagai penanda jumlah orang yang masuk dalam lift, ketika jumlah orang 0-3 maka indikator led hijau akan aktif yang menandakan masih muat untuk dimasuki orang lagi. ketika jumlah orang 4 sampai 6 maka lampu led kuning akan aktif yang menandakan bahwa kapasitas lif masih bisa dimasuki beberapa orang lagi. jika jumlah orang 7 sampai 8 maka led merah akan akif yang menandakan batas maksimum dan tidak bisa ditambah lagi, namun jika orang yang masuk lebih dari sama dengan  9, maka buzzer akan aktif yang menandakan bahwa kapasitas lif melebihi jumlah maksimal dan harus dikurangi.


silahkan download simulasi proteusnya DISINI
#purwokertorobotic
#meteorstorepurwokerto



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Project Running LED dengan IC Shift Register 74HC595 menggunakan arduino uno R3

project kali ini membuat Running LED atau biasa disebut lampu berjalan maksudnya adalah nyala led bergantian satu sama lain Peralatan yang disiapkan dan rangkaiannya adalah: 1. Arduino x 1 2. IC Shift Register 74HC595 x 1 3. LED x 8 4. Resistor dengan nilai seragam x 8 5. Project board x 1 6. Kabel jumper secukupnya  sambungan pin Arduino dengan IC 74HC595, dan komponen lainnya yaitu : Program LED Berjalan dengan Shift Register /* * Program LED Berjalan dengan Shift Register */ // konfigurasi pin Arduino const byte DataPin = 2; // DS data serial const byte LatchPin = 3; // ST_CP const byte ClockPin = 4; // SH_CP // menampung data byte data = 0; void setup() {  // konfigurasi pin sebagai ouput  pinMode(LatchPin, OUTPUT);  pinMode(ClockPin, OUTPUT);  pinMode(DataPin, OUTPUT); } void loop() {  // delay 200ms  if ( nonblocking_delay(200) ){  // geser kiri  data <<= 1;  // jika data == 0 (gesernya sudah habis)  // ulangi dari awal  if( data == 0 ) data = 1;  // mulai transfer  di

Project simulasi lampu lalu lintas (traffic light) 4 simpang menggunakan software proteus dan mikrokontroller atmega 16

Project kali ini membuat simulasi menggunakan software proteus untuk sistem lampu lalu lintas atau traffic light simpang 4 berbasis microcontroller Atmega 16. Pada sistem simulasi ini ditampilkan lcd 16x2 sebagai informasi tambahan bagi para pengendara mengenai nama simpang dan sebagainya. Terdapat pula seven segment sebagai penanda berapa lama lagi waktu atau detik yang tersisa baik itu merah atau hijau. Dan terdapat lampu LED sebagai penanda, untuk warna merah artinya berhenti, kuning untuk siap-siap/ hati hati dan hijau untuk jalan. Berikut desain simulasinya menggunakan software proteus

pengertian modul Relay dalam Arduino dan mikrokontroller

Relay adalah komponen yang dapat digunakan sebagai saklar elektronik. Secara singkat, cara kerja relay adalah memanfaatkan magnet buatan untuk memicu kontaktor dari keadaan off menjadi on, atau sebaliknya. Ibaratnya begini, jika ingin menghidupkan lampu, kita harus pencet saklar yang nempel di tembok. Tapi jika  menggunakan relay, kita bisa menghidupkan atau  mematikan lampu tanpa menyentuh saklar lagi. Relay disebut juga sebagai saklar elektronik, yaitu saklar dapat  dikontrol dengan alat elektronik lainnya seperti Arduino Relay umumnya punya 5 pin atau kaki., yang terdiri dari: Dua kaki untuk listrik + dan GND, jika arus dan tegangannya cukup, maka relay akan aktif yang ditandai dengan bunyi „tek‟. Satu kaki sumber C (common), kaki ini yang akan dihubungkan ke kaki NC atau NO. Jika relay akan  digunakan untuk mengontrol lampu rumah, maka  kaki C disambung ke salah satu jalur listrik dari PLN.  Kaki NC (Normally Close), sebelum relay aktif, kaki NC  nyambung ke kaki C (perhatikan ga