Langsung ke konten utama

Review DHT-11 sensor temperatur dan kelembaban

     DHT-11 merupakan sensor suhu (temperature sensor) dan kelembaban (humidity sensor) yang banyak digunakan pada proyek rangkaian elektronika berbasis microcontroller. Modul ini berkomunikasi dengan mikrokontroler menggunakan protokol 1-Wire.

     Sensor ini adalah salah satu sensor paling sering digunakan pada proyek elektronika dengan menggunakan Arduino. Untuk mengakses dan membuat programnya sangat mudah karena fungsi pengaksesan sudah tersedia dalam library DHT-11 Arduino library yang dapat diunduh langsung dari website resmi Arduino.

gambar sensor dht 11 module

Spesifikasi sensor DHT 11 sebagai berikut

  • can detect surrounding environment of the humidity and temperature
  • DHT11 sensor adopts
  • humidity measurement range: 20% 95% (0 degrees-50 degrees range) humidity measurement error: +-5%
  • temperature measurement range: 0 degrees-50 degrees temperature measurement error: +-2 degrees
  • working voltage 3.3 V-5 V
  • output form digital output
  • has fixed bolt hole and easy installation
  • PCB size: 30.5mm * 14mm*7.2mm

Jual sensor module DHT 11 sensor suhu dan kelembaban dipurwokerto
#meteorstorepurwokerto
#purwokertorobotika
Cek harga, bisa kunjungi


Referensi
Purwokertorobotic.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Project Running LED dengan IC Shift Register 74HC595 menggunakan arduino uno R3

project kali ini membuat Running LED atau biasa disebut lampu berjalan maksudnya adalah nyala led bergantian satu sama lain Peralatan yang disiapkan dan rangkaiannya adalah: 1. Arduino x 1 2. IC Shift Register 74HC595 x 1 3. LED x 8 4. Resistor dengan nilai seragam x 8 5. Project board x 1 6. Kabel jumper secukupnya  sambungan pin Arduino dengan IC 74HC595, dan komponen lainnya yaitu : Program LED Berjalan dengan Shift Register /* * Program LED Berjalan dengan Shift Register */ // konfigurasi pin Arduino const byte DataPin = 2; // DS data serial const byte LatchPin = 3; // ST_CP const byte ClockPin = 4; // SH_CP // menampung data byte data = 0; void setup() {  // konfigurasi pin sebagai ouput  pinMode(LatchPin, OUTPUT);  pinMode(ClockPin, OUTPUT);  pinMode(DataPin, OUTPUT); } void loop() {  // delay 200ms  if ( nonblocking_delay(200) ){  // geser kiri  data <<= 1;  // jika data == 0 (gesernya sudah habis)  // ulangi dari awal  if( data == 0 ) data = 1;  // mulai transfer  di

Project simulasi lampu lalu lintas (traffic light) 4 simpang menggunakan software proteus dan mikrokontroller atmega 16

Project kali ini membuat simulasi menggunakan software proteus untuk sistem lampu lalu lintas atau traffic light simpang 4 berbasis microcontroller Atmega 16. Pada sistem simulasi ini ditampilkan lcd 16x2 sebagai informasi tambahan bagi para pengendara mengenai nama simpang dan sebagainya. Terdapat pula seven segment sebagai penanda berapa lama lagi waktu atau detik yang tersisa baik itu merah atau hijau. Dan terdapat lampu LED sebagai penanda, untuk warna merah artinya berhenti, kuning untuk siap-siap/ hati hati dan hijau untuk jalan. Berikut desain simulasinya menggunakan software proteus

pengertian modul Relay dalam Arduino dan mikrokontroller

Relay adalah komponen yang dapat digunakan sebagai saklar elektronik. Secara singkat, cara kerja relay adalah memanfaatkan magnet buatan untuk memicu kontaktor dari keadaan off menjadi on, atau sebaliknya. Ibaratnya begini, jika ingin menghidupkan lampu, kita harus pencet saklar yang nempel di tembok. Tapi jika  menggunakan relay, kita bisa menghidupkan atau  mematikan lampu tanpa menyentuh saklar lagi. Relay disebut juga sebagai saklar elektronik, yaitu saklar dapat  dikontrol dengan alat elektronik lainnya seperti Arduino Relay umumnya punya 5 pin atau kaki., yang terdiri dari: Dua kaki untuk listrik + dan GND, jika arus dan tegangannya cukup, maka relay akan aktif yang ditandai dengan bunyi „tek‟. Satu kaki sumber C (common), kaki ini yang akan dihubungkan ke kaki NC atau NO. Jika relay akan  digunakan untuk mengontrol lampu rumah, maka  kaki C disambung ke salah satu jalur listrik dari PLN.  Kaki NC (Normally Close), sebelum relay aktif, kaki NC  nyambung ke kaki C (perhatikan ga