Langsung ke konten utama

project Sistem minimum



Sistem minimum (SISMIN)
by. dwinanjar aji santoso (purwokertorobotic@gmail.com)

Sistem minimum merupakan otak atau kendali dari suatu sistem yang didalamya terdiri dari berbagai komponen yang saling terintregasi. Sistem minimum dapat berfungsi sebagai suatu kendali atau control dari sistem yang kecil sampai sistem yang besar. Bagian utama dari sistem minimum adalah mikrokontroller yang digunanakan untuk penyimpanan program sebagai pengendali atau memerintahkan sistem yang dibangyunya sesuai progam yang telah dibuat, umumnya menggunkan IC mikrokontroller atmega keluarga dari ATMEL.
Berikut Tutorial membuat Suatu sistem minimum atmega 16/32/8535
                Untuk kali ini saya membuat sistem minimum dengan menggunakan pengendali utamanya mikrokontroller ATMEGA 16/32/8535. Berikut bahan yang diperlukan : PCB polos + fery clorid (cairan untuk melarutkan jalur pada PCB yang telah dibuat), Tinol + solder, Bor PCB + mata bor 1mm untuk membuat dudukan pada komponen yang akan dipasang, sedangkan komponen yang diperlukan Mikrokontroller ic ATmega 16/32pu (1 buah), Crystal 16 Mhz atau 12 Mhz, Resistor (10k, 220 ohm: 1 buah), Capasitor (22pf/33pf, 100uf : 2 buah, 100nf : 1 buah, Lm 7805 (1 buah), Diode IN4007 (1 buah), LED 3mm/5mm sebagai indicator (1buah), Push button (sebagai tombol reset dan power on/off : 2buah), Pin header male/female
Berikut gambar desain dari wiring sistem minimum dengan menggunakan software proteus sebagai berikut.


Gambar  desain sistem minimum by proteus

Penjelasan:
Dalam sistem minimum tersebut terdapat beberapa bagian yaitu
Regulator berfungsi sebagai penurun tegangan menjadi 5 volt. Karena mikrokontroller beroperasi pada rentang tegangan 5 volt dengan arus yang kecil sehingga diperlukan rangkaian regulator dengan keluaran 5 volt diantaranya menggunakan ic 7805 dan sebuah indicator led untuk menunjukan apakah rngkaian regulator ini berfungsi atau tidak. Dalam regulator ini terdapat 2 buah capasitor yang besarnya sama yaitu 100uf dan sebuah diode yang gunanya sebagai penyaring arus dan tegangan yang masuyk dan keluar agar hasil yang diinginkan teteap stabil 5 volt.
RESET berfungsi untuk mereset program dari awal jika terjadi error/hang pada suatu waktu.
Downloader berfungsi sebagai perantara untuk memasukan, mengisi atau meng-update program ke dalam mikrokontroller. Dalam hal ini diperlukan alat downloader untuk bisa mengaksesnya dari PC ke sismin (downloader bisa dibeli di tokopedia/meteorstore)
Yukk…kita bikin layoutnya agar bisa diupdate ke PCB.
Untuk layoutnya sendiri kita bebas untuk meletakan bagian dari komponennya. Untuk membuat layout dari wiring yang sudah dibuat sebelumnya diproteus kita masuk ke software ARES.

Gambar desain layout sismin with software ares

Setelah itu, tinggal diprint,,fotokopy pake kertas mika, lalu kertas mika tersebut distrika diatas PCB, kemudian larutkan dengan cairan fery clorid agar jalur yang tidak diperlukan hilang. Selanjutnya tinggal dibor untuk kaki kaki komponen.
Sekian dan trimakasih
“menyediakan komponen untuk membuat sistem minimum
“menyediakan sistem minimum yang sudah jadi dan tinggal dipakai
“menyediakan jasa desain dan pembutan layout untuk skala proyek,tugas akhir, penelitian, dan sebagainya”

silahkan kunjungi

Silahkan download file desain simulasi dengan proteus DISINI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Project Running LED dengan IC Shift Register 74HC595 menggunakan arduino uno R3

project kali ini membuat Running LED atau biasa disebut lampu berjalan maksudnya adalah nyala led bergantian satu sama lain Peralatan yang disiapkan dan rangkaiannya adalah: 1. Arduino x 1 2. IC Shift Register 74HC595 x 1 3. LED x 8 4. Resistor dengan nilai seragam x 8 5. Project board x 1 6. Kabel jumper secukupnya  sambungan pin Arduino dengan IC 74HC595, dan komponen lainnya yaitu : Program LED Berjalan dengan Shift Register /* * Program LED Berjalan dengan Shift Register */ // konfigurasi pin Arduino const byte DataPin = 2; // DS data serial const byte LatchPin = 3; // ST_CP const byte ClockPin = 4; // SH_CP // menampung data byte data = 0; void setup() {  // konfigurasi pin sebagai ouput  pinMode(LatchPin, OUTPUT);  pinMode(ClockPin, OUTPUT);  pinMode(DataPin, OUTPUT); } void loop() {  // delay 200ms  if ( nonblocking_delay(200) ){  // geser kiri  data <<= 1;  // jika data == 0 (gesernya sudah habis)  // ulangi dari awal  if( data == 0 ) data = 1;  // mulai transfer  di

Project simulasi lampu lalu lintas (traffic light) 4 simpang menggunakan software proteus dan mikrokontroller atmega 16

Project kali ini membuat simulasi menggunakan software proteus untuk sistem lampu lalu lintas atau traffic light simpang 4 berbasis microcontroller Atmega 16. Pada sistem simulasi ini ditampilkan lcd 16x2 sebagai informasi tambahan bagi para pengendara mengenai nama simpang dan sebagainya. Terdapat pula seven segment sebagai penanda berapa lama lagi waktu atau detik yang tersisa baik itu merah atau hijau. Dan terdapat lampu LED sebagai penanda, untuk warna merah artinya berhenti, kuning untuk siap-siap/ hati hati dan hijau untuk jalan. Berikut desain simulasinya menggunakan software proteus

pengertian modul Relay dalam Arduino dan mikrokontroller

Relay adalah komponen yang dapat digunakan sebagai saklar elektronik. Secara singkat, cara kerja relay adalah memanfaatkan magnet buatan untuk memicu kontaktor dari keadaan off menjadi on, atau sebaliknya. Ibaratnya begini, jika ingin menghidupkan lampu, kita harus pencet saklar yang nempel di tembok. Tapi jika  menggunakan relay, kita bisa menghidupkan atau  mematikan lampu tanpa menyentuh saklar lagi. Relay disebut juga sebagai saklar elektronik, yaitu saklar dapat  dikontrol dengan alat elektronik lainnya seperti Arduino Relay umumnya punya 5 pin atau kaki., yang terdiri dari: Dua kaki untuk listrik + dan GND, jika arus dan tegangannya cukup, maka relay akan aktif yang ditandai dengan bunyi „tek‟. Satu kaki sumber C (common), kaki ini yang akan dihubungkan ke kaki NC atau NO. Jika relay akan  digunakan untuk mengontrol lampu rumah, maka  kaki C disambung ke salah satu jalur listrik dari PLN.  Kaki NC (Normally Close), sebelum relay aktif, kaki NC  nyambung ke kaki C (perhatikan ga