Langsung ke konten utama

jual I2C IIC LCD 1602 16X2 2004 20X4 interface display di purwokerto

review tentang I2C LCD 1602 16X2 2004 20X4 interface display by meteorstorepurwokerto



menggunakan modul I2C Display Controller / Converter Board ini, diperlukan jumlah pin yang cukup banyak mengendalikan layar LCD ini (4 pin data pada moda 4-bit / 8-pin data pada moda 8-bit + 1 pin RS + opsional 1 pin untuk R/W + 1 pin Enable, di luar pin untuk mengendalikan lampu latar). Pada mikrokontroler / development board dengan jumlah pin terbatas (seperti pada Arduino Uno), hal ini menjadi masalah karena pin yang tersedia banyak digunakan untuk tampilan sehingga pada jumlah modul yang banyak (berbagai macam sensor) pin yang tersedia terlanjur habis digunakan.

Untunglah tersedia board I2C converter ini yang hanya menggunakan 2 pin (pada Arduino Uno, cukup hubungkan dengan pin A4/SDA dan A5/SCL selain pasokan +5V dan ground / GND). Bahkan bila Anda sudah menggunakan modul berbasis I2C lainnya, praktis tidak ada pin tambahan yang diperlukan karena peralatan I2C dapat disambungkan bersama-sama dengan pin I2C yang sudah ada (shared bus pins).

Tingkat kontras dapat disetel dengan memutar potensiometer (komponen elektronika yang berwarna biru). Putar searah jarum jam untuk meningkatkan kontras, putar ke arah sebaliknya untuk mengurangi kontras.

Kelebihan :
1. Sangat mudah untuk di aplikasikan
2. Hanya 4 Pin (2 Power supply dan 2 lagi SDA dan SCL) Output untuk mengendalikannya
3. Terdapat Trimpot untuk mengendalikan Contrast LCD
4. Coding jadi lebih pendek
5. Dimensions : 41.5mm ( P ) * 19mm ( L ) * 15.3mm ( T )
6. Dapat di share dengan beberapa I2C board yang lainnya
7Supply Voltage : 2.5 - 6V
8. Langsung di Lekatkan di belakang LCD 1602 / 2004


project agan akan lebih simple dengan board ini ya

silakan order bisa lewat
tokopedia
bukalapak
shoppe


bisa juga didapat di meteorstorepurwokerto


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Project Running LED dengan IC Shift Register 74HC595 menggunakan arduino uno R3

project kali ini membuat Running LED atau biasa disebut lampu berjalan maksudnya adalah nyala led bergantian satu sama lain Peralatan yang disiapkan dan rangkaiannya adalah: 1. Arduino x 1 2. IC Shift Register 74HC595 x 1 3. LED x 8 4. Resistor dengan nilai seragam x 8 5. Project board x 1 6. Kabel jumper secukupnya  sambungan pin Arduino dengan IC 74HC595, dan komponen lainnya yaitu : Program LED Berjalan dengan Shift Register /* * Program LED Berjalan dengan Shift Register */ // konfigurasi pin Arduino const byte DataPin = 2; // DS data serial const byte LatchPin = 3; // ST_CP const byte ClockPin = 4; // SH_CP // menampung data byte data = 0; void setup() {  // konfigurasi pin sebagai ouput  pinMode(LatchPin, OUTPUT);  pinMode(ClockPin, OUTPUT);  pinMode(DataPin, OUTPUT); } void loop() {  // delay 200ms  if ( nonblocking_delay(200) ){  // geser kiri  data <<= 1;  // jika data == 0 (gesernya sudah habis)  // ulangi dari awal  if( data == 0 ) data = 1;  // mulai transfer  di

Project simulasi lampu lalu lintas (traffic light) 4 simpang menggunakan software proteus dan mikrokontroller atmega 16

Project kali ini membuat simulasi menggunakan software proteus untuk sistem lampu lalu lintas atau traffic light simpang 4 berbasis microcontroller Atmega 16. Pada sistem simulasi ini ditampilkan lcd 16x2 sebagai informasi tambahan bagi para pengendara mengenai nama simpang dan sebagainya. Terdapat pula seven segment sebagai penanda berapa lama lagi waktu atau detik yang tersisa baik itu merah atau hijau. Dan terdapat lampu LED sebagai penanda, untuk warna merah artinya berhenti, kuning untuk siap-siap/ hati hati dan hijau untuk jalan. Berikut desain simulasinya menggunakan software proteus

pengertian modul Relay dalam Arduino dan mikrokontroller

Relay adalah komponen yang dapat digunakan sebagai saklar elektronik. Secara singkat, cara kerja relay adalah memanfaatkan magnet buatan untuk memicu kontaktor dari keadaan off menjadi on, atau sebaliknya. Ibaratnya begini, jika ingin menghidupkan lampu, kita harus pencet saklar yang nempel di tembok. Tapi jika  menggunakan relay, kita bisa menghidupkan atau  mematikan lampu tanpa menyentuh saklar lagi. Relay disebut juga sebagai saklar elektronik, yaitu saklar dapat  dikontrol dengan alat elektronik lainnya seperti Arduino Relay umumnya punya 5 pin atau kaki., yang terdiri dari: Dua kaki untuk listrik + dan GND, jika arus dan tegangannya cukup, maka relay akan aktif yang ditandai dengan bunyi „tek‟. Satu kaki sumber C (common), kaki ini yang akan dihubungkan ke kaki NC atau NO. Jika relay akan  digunakan untuk mengontrol lampu rumah, maka  kaki C disambung ke salah satu jalur listrik dari PLN.  Kaki NC (Normally Close), sebelum relay aktif, kaki NC  nyambung ke kaki C (perhatikan ga