Langsung ke konten utama

Modul sensor infrared inframerah IR for Arduino by meteorstorepurwokerto


Review tentang Sensor Halangan Rintangan arduino, Obstacle Avoidance sensor infrared IR by meteorstorepurwokerto

sensor infrared inframerah IR
Sensor infrared obstacle merupakan sensor yang banyak digunakan untuk mendeteksi object didepannya. Pengaplikasian sensor infrared banyak digunakan untuk mobile robot, pendeteksi benda atau lainya.

Modul sensor ini memiliki kemampuan beradaptasi yang kuat terhadap cahaya ambient dan memiliki sepasang pancaran inframerah dan tabung penerima. Tabung pemancar memancarkan frekuensi tertentu dari sinar infra merah. Ketika mendeteksi arah menemui hambatan (mencerminkan permukaan), sinar inframerah dipantulkan oleh tabung penerima, Setelah pemrosesan sirkuit komparator, lampu hijau akan menyala, sedangkan output sinyal keluaran antarmuka sinyal digital (sinyal 0V rendah), melalui tombol potensiometer untuk menyesuaikan jangkauan deteksi, rentang efektif 2 ~ 30cm, tegangan operasi 3.3V -5V. Jarak deteksi sensor dapat disesuaikan oleh potensiometer. Ini memiliki karakteristik gangguan kecil, perakitan mudah dan penggunaan nyaman.

Kinerja produk:

1. Bila tidak ada sinyal hambatan di depan modul, port OUT akan mengeluarkan level tinggi (5V) secara terus-menerus. Ketika modul mendeteksi sinyal hambatan depan, indikator hijau pada papan sirkuit akan menyala dan port OUT akan terus menghasilkan sinyal rendah (0V), modul mendeteksi jarak 2 ~ 30cm, sudut deteksi 35 , deteksi jarak dapat disesuaikan dengan potensiometer, potensiometer searah jarum jam, jarak deteksi meningkat; potensiometer berlawanan arah jarum jam untuk mengurangi jarak deteksi.

2. Sensor deteksi pantul infra merah aktif, sehingga reflektifitas dan bentuk target adalah kunci untuk mendeteksi jarak. Satu jangkauan deteksi hitam yang paling kecil, putih maksimal; area kecil jarak objek, jarak area yang luas.

3. Modul sensor output port OUT dapat langsung dihubungkan dengan port IO mikrokontroler juga dapat langsung menggerakkan relai 5V; Koneksi: VCC-VCC; GND-GND; OUT-IO

4, pembanding dengan LM393, stabil.

5, dapat digunakan modul power supply 3.3V-5V DC. Ketika daya dihidupkan, lampu indikator daya merah;

Instruksi untuk penggunaan:

eksternal 3.3V-5V tegangan (dapat langsung terhubung dengan mikrokontroler 5V atau 3.3V single-chip)
GND eksternal
3. OUT antarmuka output digital (0 dan 1)

Jual sensor infrared inframerah IR sensor halang rintang sensor infrared obstacle di purwokerto
dapatkan hanya di meteor store purwokerto
atau bisa order lewat
tokopedia
bukalapak
shoppe



#meteorstorepurwokerto
#purwokertorobotic
bisa COD area Purwokerto dan sekitarnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Project Running LED dengan IC Shift Register 74HC595 menggunakan arduino uno R3

project kali ini membuat Running LED atau biasa disebut lampu berjalan maksudnya adalah nyala led bergantian satu sama lain Peralatan yang disiapkan dan rangkaiannya adalah: 1. Arduino x 1 2. IC Shift Register 74HC595 x 1 3. LED x 8 4. Resistor dengan nilai seragam x 8 5. Project board x 1 6. Kabel jumper secukupnya  sambungan pin Arduino dengan IC 74HC595, dan komponen lainnya yaitu : Program LED Berjalan dengan Shift Register /* * Program LED Berjalan dengan Shift Register */ // konfigurasi pin Arduino const byte DataPin = 2; // DS data serial const byte LatchPin = 3; // ST_CP const byte ClockPin = 4; // SH_CP // menampung data byte data = 0; void setup() {  // konfigurasi pin sebagai ouput  pinMode(LatchPin, OUTPUT);  pinMode(ClockPin, OUTPUT);  pinMode(DataPin, OUTPUT); } void loop() {  // delay 200ms  if ( nonblocking_delay(200) ){  // geser kiri  data <<= 1;  // jika data == 0 (gesernya sudah habis)  // ulangi dari awal  if( data == 0 ) data = 1;  // mulai transfer  di

Project simulasi lampu lalu lintas (traffic light) 4 simpang menggunakan software proteus dan mikrokontroller atmega 16

Project kali ini membuat simulasi menggunakan software proteus untuk sistem lampu lalu lintas atau traffic light simpang 4 berbasis microcontroller Atmega 16. Pada sistem simulasi ini ditampilkan lcd 16x2 sebagai informasi tambahan bagi para pengendara mengenai nama simpang dan sebagainya. Terdapat pula seven segment sebagai penanda berapa lama lagi waktu atau detik yang tersisa baik itu merah atau hijau. Dan terdapat lampu LED sebagai penanda, untuk warna merah artinya berhenti, kuning untuk siap-siap/ hati hati dan hijau untuk jalan. Berikut desain simulasinya menggunakan software proteus

pengertian modul Relay dalam Arduino dan mikrokontroller

Relay adalah komponen yang dapat digunakan sebagai saklar elektronik. Secara singkat, cara kerja relay adalah memanfaatkan magnet buatan untuk memicu kontaktor dari keadaan off menjadi on, atau sebaliknya. Ibaratnya begini, jika ingin menghidupkan lampu, kita harus pencet saklar yang nempel di tembok. Tapi jika  menggunakan relay, kita bisa menghidupkan atau  mematikan lampu tanpa menyentuh saklar lagi. Relay disebut juga sebagai saklar elektronik, yaitu saklar dapat  dikontrol dengan alat elektronik lainnya seperti Arduino Relay umumnya punya 5 pin atau kaki., yang terdiri dari: Dua kaki untuk listrik + dan GND, jika arus dan tegangannya cukup, maka relay akan aktif yang ditandai dengan bunyi „tek‟. Satu kaki sumber C (common), kaki ini yang akan dihubungkan ke kaki NC atau NO. Jika relay akan  digunakan untuk mengontrol lampu rumah, maka  kaki C disambung ke salah satu jalur listrik dari PLN.  Kaki NC (Normally Close), sebelum relay aktif, kaki NC  nyambung ke kaki C (perhatikan ga