Langsung ke konten utama

PKM Penerapan Teknologi - PEMANFAATAN PUTARAN RANTAI SEPEDA MOTOR SEBAGAI CHARGING BATERAI RECHARGEABLE




Artikel Ilmiah || USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PEMANFAATAN PUTARAN RANTAI SEPEDA MOTOR  SEBAGAI CHARGING BATERAI RECHARGEABLE 

Ringkasan

Pemanfaatan putaran roda sepeda motor sebagai energi alternatif bermanfaat sebagai sumber daya tambahan untuk bidang kelistrikan jika suatu saat terjadi kerusakan pada suatu pusat pembangkit energi listrik. Dimana pada usulan ini putaran roda berfungsi sebagai penghasil energi listrik buatan yang berasal dari tenaga putaran roda motor yang di sambungkan pada generator 12volt dimana energi pada generator akan di simpan pada sebuah batre atau penyimpanan yang lain.
 Dimana pada  usulan ini kita menggunakan sensor otomatis jika batre sudah penuh, maka secara otomatis generator tidak akan menyuplai listrik lagi pada batre sehingga dapat mengurangi kerusakan batre atau pengisian yang berlebihan pada batre yang dapat mengakibatkan cepat rusaknya batre. Sensor juga akan membaca ketika batre sudah mulai berkurang, sensor akan menyala dengan otomatis yang akan menjalankan generator.
            Metode yang digunakan untuk pemanfaatan energi putaran roda sepedamotor melaui beberapa tahapan, dimana tahap pertama adalah studi literatur untuk mendapatkan informasi sebagai referensi dan acuan awal dalam proses perancangan. Tahap ke dua adalah survey untuk mengetahui harga dari bahan untuk perancangannya. Tahap yang ke tiga adalah tahap perancangan desain dari roda sepedamotor sebagai energi alternatif dengan menggunakan rumus – rumus fisika dan Matematika untuk mendapatkan ukuran dan anailisa yang sesuai. Tahap selanjutnya adalah pembuatan desain yang sudaah dibuat berdasarkan nilai nilai yang didapatkan dari perhitungan pada tahap desain sebelumnya. Dan tahapan yang terakhir adalah tahap uji lapangan dan analisa untuk melihat hasil nyata dari pemanfaatan putaran roda sepedamotor.


silahkan baca lebih lanjut disini 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Project Running LED dengan IC Shift Register 74HC595 menggunakan arduino uno R3

project kali ini membuat Running LED atau biasa disebut lampu berjalan maksudnya adalah nyala led bergantian satu sama lain Peralatan yang disiapkan dan rangkaiannya adalah: 1. Arduino x 1 2. IC Shift Register 74HC595 x 1 3. LED x 8 4. Resistor dengan nilai seragam x 8 5. Project board x 1 6. Kabel jumper secukupnya  sambungan pin Arduino dengan IC 74HC595, dan komponen lainnya yaitu : Program LED Berjalan dengan Shift Register /* * Program LED Berjalan dengan Shift Register */ // konfigurasi pin Arduino const byte DataPin = 2; // DS data serial const byte LatchPin = 3; // ST_CP const byte ClockPin = 4; // SH_CP // menampung data byte data = 0; void setup() {  // konfigurasi pin sebagai ouput  pinMode(LatchPin, OUTPUT);  pinMode(ClockPin, OUTPUT);  pinMode(DataPin, OUTPUT); } void loop() {  // delay 200ms  if ( nonblocking_delay(200) ){  // geser kiri  data <<= 1;  // jika data == 0 (gesernya sudah habis)  // ulangi dari awal  if( data == 0 ) data = 1;  // mulai transfer  di

Project simulasi lampu lalu lintas (traffic light) 4 simpang menggunakan software proteus dan mikrokontroller atmega 16

Project kali ini membuat simulasi menggunakan software proteus untuk sistem lampu lalu lintas atau traffic light simpang 4 berbasis microcontroller Atmega 16. Pada sistem simulasi ini ditampilkan lcd 16x2 sebagai informasi tambahan bagi para pengendara mengenai nama simpang dan sebagainya. Terdapat pula seven segment sebagai penanda berapa lama lagi waktu atau detik yang tersisa baik itu merah atau hijau. Dan terdapat lampu LED sebagai penanda, untuk warna merah artinya berhenti, kuning untuk siap-siap/ hati hati dan hijau untuk jalan. Berikut desain simulasinya menggunakan software proteus

pengertian modul Relay dalam Arduino dan mikrokontroller

Relay adalah komponen yang dapat digunakan sebagai saklar elektronik. Secara singkat, cara kerja relay adalah memanfaatkan magnet buatan untuk memicu kontaktor dari keadaan off menjadi on, atau sebaliknya. Ibaratnya begini, jika ingin menghidupkan lampu, kita harus pencet saklar yang nempel di tembok. Tapi jika  menggunakan relay, kita bisa menghidupkan atau  mematikan lampu tanpa menyentuh saklar lagi. Relay disebut juga sebagai saklar elektronik, yaitu saklar dapat  dikontrol dengan alat elektronik lainnya seperti Arduino Relay umumnya punya 5 pin atau kaki., yang terdiri dari: Dua kaki untuk listrik + dan GND, jika arus dan tegangannya cukup, maka relay akan aktif yang ditandai dengan bunyi „tek‟. Satu kaki sumber C (common), kaki ini yang akan dihubungkan ke kaki NC atau NO. Jika relay akan  digunakan untuk mengontrol lampu rumah, maka  kaki C disambung ke salah satu jalur listrik dari PLN.  Kaki NC (Normally Close), sebelum relay aktif, kaki NC  nyambung ke kaki C (perhatikan ga