Langsung ke konten utama

jenis jenis Optical Drive

Review by. dwinanjar Aji Santoso 
Tentang Optical Drive 

Optical Drive merupakan perangkat keras penyimpan data dengan menggunakan media penyimpanan berupa keping CD?DVD dan dilakukan dengan teknologi optik.teknologi optik yang digunakan media ini adalah penggunaan laser untuk menulis dan mengambil data. Jenis jenis Optical drive adalah:
  • CD-ROM
    CD-ROM singkatan dari compact Disc-Read Only Memory adalah suatu alat yang digunakan hanya sekedar membaca Compact Disk (Keping CD)
  • CD-RW
    CD_RW disebut juga CD-writer yaitu suatu alat yang selain mampu untuk membaca isi kepingan CD, juga mampu menulisnya.CD_RW memiliki kecepatan yang bervariasi dan yang tercepat saat ini adalah 52x48x36 hal ini dapat diterjemahkan sebagai kecepatan baca(read) 52 kali,kecepatan menulis(Write) 48 kali, dan Kecepatan untuk Rewrite sebesar 36kali
  • DVD-ROM
    Seperti CD_ROM, DVD_ROM juga berfungsi untuk membaca saja tetapi dalam hal ini selain bisa membaca DVD juga bisa membaca CD yang bisa dibaca CD-ROM
  • DVD ComboDvd combo memiliki kemampuan yang istimewa selain mampu membaca sebuah keping CD dan DVD juga mampu menulis keping CD akan tetapi untuk menulis di keping DVD tidak bisa
  • DVD-RW
    Alat yang satu ini baru komplit lagi selain bisa membaca format CD dan DVD alat ini juga bisa untuk menyimpan data CD dan DVD
  • CD/DVD DuplikatorDuplikator adalah teknologi baru yang memberikan solusi murah untuk menggandakan sejumlah dvd dan cd bagi user. ini merupakan sistem yang berdiri sendiri dan tidak membutuhkan komputer atau software apapun untuk mengoperasikannya. Duplikator terdiri atas tiga komponen, yaitu Source Drive,Target Drive dan Duplication Controller Card,Source Drive tempat memasukkan cd master original,Target drive adalah tempat memasukkan media kosong hendak ditulisnya,Controller Card seperti hati dan otak pada manusi, yaitu mengontrol aliran data antar source dan target
DVD-R/RWDVD-R/RW merupakan format pertama yang “diluncurkan” di pasaran media penyimpanan. Jenis DVD-R burner yang dijual denga harga murah menggunakan”General Use”. RW adalah versi re-writteable dari DVD-R hanya dapat ditulis sebanyak 1000 kali, jadi jika lebih dari 1000 kali maka akan ada 2 kemungkinan yaitu gagal atau hasil tidak bagus, dan tidak bisa di “burning” lagi.
Kelebihan format DVD-R:
1.       Harganya murah, baik drive maupun DVD blank-nya
2.       Kecepatan menulis yang paling cepat, saat in sudah mencapai 8 kali.
Kekurangan format DVD-R:
1         NOT RECOMMENDED” membuat simpanan “Movie’atau “ DVD Movie’
2         Untuk format RW-nya tidak memberi support akan kemampuan copy “Drag and Drop” di Sistem Operasi Windows.
DVD+R/RW
Format RW-nya muncul terlebih dahulu di pasar media penyimpanan baru kemudian disusul DVD+R untuk menyaingi keberadaan DVD+R. Baik DVD-R/+R adalah sama yang membedakan hanyalah perusahaan yang menciptakannya. Media DVD+R saat in sudah mampu menyaingi harga media DVD-R. Kemudian sama seperti DVD-RW juga hanya dapat menulis 1000 kali saja.
Kelebihan format DVD+R:
1         “RECOMMENDED” buat menyimpan data Maupin movie
2         Untuk format RW-nya, bisa memberi support akan kemampuan copy “Drag dan Drop” di OS Windows.
3         Untuk format RW-nya, support akan kemampuan “defect management”
Kekurangan DVD+R:
1         Harga lumayan mahal, jika kualitas bagus tetapi sekarang sudah lumayan murah.
2         Kecepatan menulis yang paling lambat, saat in baru mencapai 4 kali.
DVD-RAM
DVD-RAM merupakan DVD re-writeable yang pertama muncul DVD-RAM memiliki dan tergantung pada catridge system, yang membuatnya tidak support pada DVD-ROM biasa. Media DVD-RAM adalah yang termahal.
Kelebihan DVD-RAM:
1.       “VERY RECOMMENDED” buat menyimpan Movie, ada system yang bisa mengunci movie agar tidak bisa dibajak.
2.        DVD-RAM mampu menulis di media dengan mencapai 100.000 kali
3.       Support akan kemampuan copy ”Drag&Drop” di OS Windows
4.       Support akan kemampuan “ Defect Manajement”
5.       Meskipun sudah ditulis bisa di “format Ulang”
Kekurangan DVD-RAM
1.        mahal harganya
2.       susah dicarimedia penyimpanannya baik drive maupun DVD Blank-nya.
3.       Kecepatan menulisnya hampir sama seperti DVD+R
4.       Tidak mempunyai versi “RW”
5.       NOT SUPPORTED” dengan beberapa DVD drive DVD drive kebanyakan support di DVD Player.
Blue Ray
Blue ray bisa dikatakn adalah teknologi yang digunakan saat membaca kepingan data. Bentuknya sama seperti keluarga DVD, cakram bulat. Blue ray seperti namanya, memanfaatkan gelombang cahaya berwarna biru atau blue ketika membaca cakram atau disk. Brbeda dengan DVD atau CD yang memanfaatkan sinar infra red saat membaca cakram.
Keunggulannya, secara ilmiah, sinar biru memiliki panjang gelombang lebih pendek daripada sinar merah atau infrared dan membuat 1 keping cakram dapat dilalui jauh lebih banyak. Jadi, jumlah data yang dapat dimuatpun lebih banyak. Pada akhirnya, secara mudah disisi konsumen, blue ray akan memberikan ruang kapasitas data lebih jauh lebih besar bisa mencapai 150 GB@1 PC blue ray dan kualitas film yang High Definition (karena datanya lebih banyak). Tentunya karena teknologinya berbeda dengan DVD, player yang digunakan juga harus player khusus blue ray.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Project Running LED dengan IC Shift Register 74HC595 menggunakan arduino uno R3

project kali ini membuat Running LED atau biasa disebut lampu berjalan maksudnya adalah nyala led bergantian satu sama lain Peralatan yang disiapkan dan rangkaiannya adalah: 1. Arduino x 1 2. IC Shift Register 74HC595 x 1 3. LED x 8 4. Resistor dengan nilai seragam x 8 5. Project board x 1 6. Kabel jumper secukupnya  sambungan pin Arduino dengan IC 74HC595, dan komponen lainnya yaitu : Program LED Berjalan dengan Shift Register /* * Program LED Berjalan dengan Shift Register */ // konfigurasi pin Arduino const byte DataPin = 2; // DS data serial const byte LatchPin = 3; // ST_CP const byte ClockPin = 4; // SH_CP // menampung data byte data = 0; void setup() {  // konfigurasi pin sebagai ouput  pinMode(LatchPin, OUTPUT);  pinMode(ClockPin, OUTPUT);  pinMode(DataPin, OUTPUT); } void loop() {  // delay 200ms  if ( nonblocking_delay(200) ){  // geser kiri  data <<= 1;  // jika data == 0 (gesernya sudah habis)  // ulangi dari awal  if( data == 0 ) data = 1;  // mulai transfer  di

Project simulasi lampu lalu lintas (traffic light) 4 simpang menggunakan software proteus dan mikrokontroller atmega 16

Project kali ini membuat simulasi menggunakan software proteus untuk sistem lampu lalu lintas atau traffic light simpang 4 berbasis microcontroller Atmega 16. Pada sistem simulasi ini ditampilkan lcd 16x2 sebagai informasi tambahan bagi para pengendara mengenai nama simpang dan sebagainya. Terdapat pula seven segment sebagai penanda berapa lama lagi waktu atau detik yang tersisa baik itu merah atau hijau. Dan terdapat lampu LED sebagai penanda, untuk warna merah artinya berhenti, kuning untuk siap-siap/ hati hati dan hijau untuk jalan. Berikut desain simulasinya menggunakan software proteus

pengertian modul Relay dalam Arduino dan mikrokontroller

Relay adalah komponen yang dapat digunakan sebagai saklar elektronik. Secara singkat, cara kerja relay adalah memanfaatkan magnet buatan untuk memicu kontaktor dari keadaan off menjadi on, atau sebaliknya. Ibaratnya begini, jika ingin menghidupkan lampu, kita harus pencet saklar yang nempel di tembok. Tapi jika  menggunakan relay, kita bisa menghidupkan atau  mematikan lampu tanpa menyentuh saklar lagi. Relay disebut juga sebagai saklar elektronik, yaitu saklar dapat  dikontrol dengan alat elektronik lainnya seperti Arduino Relay umumnya punya 5 pin atau kaki., yang terdiri dari: Dua kaki untuk listrik + dan GND, jika arus dan tegangannya cukup, maka relay akan aktif yang ditandai dengan bunyi „tek‟. Satu kaki sumber C (common), kaki ini yang akan dihubungkan ke kaki NC atau NO. Jika relay akan  digunakan untuk mengontrol lampu rumah, maka  kaki C disambung ke salah satu jalur listrik dari PLN.  Kaki NC (Normally Close), sebelum relay aktif, kaki NC  nyambung ke kaki C (perhatikan ga