Langsung ke konten utama

Review tentang TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN




TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN

PENGERTIAN ILMU LINGKUNGAN
Ilmu lingkungan adalah kajian tentang kenyataan dan upaya yang harus dilakukan oleh manusia untuk mengelola lingkungan hidup sesuai dengan peran dan fungsinya agar dapat mendukung perikehidupan dan meningkatkan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP
Menurut UU Nomor 32 Tahun 2009tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, disebutkan bahwa lingkungan hidup adalah semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
LATAR BELAKANG PERLUNYA ILMU LINGKUNGAN
         Hidup manusia sangat bergantung lingkungan.
         Pertumbuhan dan kebutuhan penduduk yang semakin meningkat memerlukan SDA yang besar, padahal ketersediaan SDA terbatas.
         Peningkatan kebutuhan manusia mendorong dikembangkannya IPTEK untuk mengeksploitasi SDA.
         Eksploitasi SDA didukung kemajuan IPTEK dapat berdampak negatif terhadap lingkungan seperti : kerusakan lingkungan, pencemaran lingkungan, berkurangnya SDA, deforestation, kebakaran hutan, menurunnya keanekaragaman hayati dan sebagainya.
         Protoplasma adalah zat hidup dalam sel dan terdiri dari senyawa organik kompleks misalnya lemak dan protein.
         Sel adalah satuan dasar suatu organisme yang terdiri dari protoplasma dan inti sel.
         Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Contoh: Jaringan otot, jaringan kulit.
         Organ adalah kumpulan dari berbagai jaringan yang mempunyai fungsi tertentu. Contohnya mata, telinga, tangan, pada manusia; akar dan daun pada tumbuhan.
         Sistem organ adalah kumpulan dari organ yang membentuk kerja sama yang harmonis. Contoh sistem pernapasan, sistem pencernaan.
         Organisme adalah suatu makhluk hidup atau jasad hidup.
         Populasi adalah kumpulan dari spesies yang hidup dan berkembang biak pada daerah tertentu.
            Contoh : Populasi badak bercula satu di Ujung Kulon.
         Komunitas adalah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada daerah tertentu.
            Contoh : Komunitas harimau dan babi hutan di Sumatera.
         Ekosistem adalah tatanan kesatuan yang utuh dan menyeluruh antara segenap komponen lingkungan baik abiotik maupun biotik yang saling mempengaruhi. Secara hirarkis, ekosistem merupakan kumpulan dari berbagai komunitas.
            Contoh : ekosistem sungai, ekosistem danau.
         Biosfer adalah lapisan atau bagian bumi sebagai tempat kehidupan organisme. Biosfer meliputi atmosfer, litosfer dan hidrosfer. Dengan demikian kajian ekologi terbatas hanya pada bagian biosfer saja.
Komponen Ekosistem
Berdasarkan cara mendapatkan makanan, komponen ekosistem ada dua yaitu :
         Komponen autotrof
            Yaitu organisme yang dapat menyediakan atau mensintesis makanan sendiri berupa bahan organik dengan bantuan sinar matahari dan klorofil. Dengan demikian semua tumbuhan hijau termasuk autotrof.
         Komponen heterotrof
            Yaitu organisme yang memanfaatkan organisme lain atau bahan-bahan organik yang telah disediakan oleh organisme lain sebagai sumber makanannya. Contoh : binatang, jamur, bakteri pengurai.

Daur Nitrogen
Sumber utama:
        atmosfer (80%),tanaman ,bahan organik tanah
        Industri pupuk nitrogen kimiawi menyumbang pada daur nitrogen di alam.
        Hasil dari fiksasi nitrogen adalah amonia, yang di dalam tanah akan berubah menjadi amonium setelah mengalami penambahan ion H + (amonifikasi), yang dapat digunakan oleh tanaman.
        Beberapa bakteri aerob dapat mengoksidasi amonium menjadi nitrat, melalui proses yang disebut nitrifikasi.
        Nitrat juga dapat digunakan oleh tanaman.
        Beberapa bakteri dapat menggunakan oksigen dari nitrat dan melepaskan N2 ke udara (denitrifikasi).
Daur Fosfor
        Organisme membutuhkan fosfor untuk banyak hal.
        Daur fosfor lebih sederhana daripada daur-daur lainnya karena daur fosfor tidak melibatkan atmosfer. Fosfor hanya ada dalam bentuk fosfat, yang diserap tanaman dan digunakan untuk sintesis senyawa organik.
        Humus dan partikel tanah mengikat fosfat, hal ini menyebabkan daur fosfat bersifat lokal.
Sumber utama: Batuan ,Bahan organik tanah ,tanaman ,PO4- dalam tanah
Input: pelapukan batuan
Output: fiksasi mineral, pelindian.
Selain efek rumah kaca, perubahan biogeokimia lainnya: Hujan Asam,  Terutama disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil. Melepaskan oksida sulfur dan oksida nitrogen. Bereaksi dengan air di atmosfer membentuk asam sulfat dan asam nitrat . Jatuh kembali sebagai air hujan yang bersifat masam (pH<5,6). Membunuh tanaman dan hewan, merusakkan bangunan.
Penipisan Ozon.  Tidak terkait dengan peningkatan kandungan CO2 atmosfer !!
Terkait bahan pencemar yang mengandung khlorin (CFC yang digunakan untuk pendingin dan botol semprot) mengurangi kandungan ozon, yang berfungsi menahan radiasi sinar UV Mempengaruhi kesehatan, pertumbuhan tanaman dan lingkungan.
Perubahan pada Daur N dan P
Masukan besar-besaran N dan P tersedia oleh aktifitas manusia melalui: Pemupukan dan erosi .,Limbah industri dan rumah tangga .,Pembakaran bahan bakar fosil - melepaskan NOx .,Penggundulan hutan
Eutrofikasi
  1. Peningkatan kandungan N and P tersedia
  2. Perkembangan alga meningkat (hijau)
  3. Kematian alga meningkatkan endapan
  4. Peningkatan dekomposisi
  5. Oksigen menurun
  6. Kondisi anaerobik membunuh ikan dan hewan lain.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Project simulasi lampu lalu lintas (traffic light) 4 simpang menggunakan software proteus dan mikrokontroller atmega 16

Project kali ini membuat simulasi menggunakan software proteus untuk sistem lampu lalu lintas atau traffic light simpang 4 berbasis microcontroller Atmega 16. Pada sistem simulasi ini ditampilkan lcd 16x2 sebagai informasi tambahan bagi para pengendara mengenai nama simpang dan sebagainya. Terdapat pula seven segment sebagai penanda berapa lama lagi waktu atau detik yang tersisa baik itu merah atau hijau. Dan terdapat lampu LED sebagai penanda, untuk warna merah artinya berhenti, kuning untuk siap-siap/ hati hati dan hijau untuk jalan. Berikut desain simulasinya menggunakan software proteus

pengertian modul Relay dalam Arduino dan mikrokontroller

Relay adalah komponen yang dapat digunakan sebagai saklar elektronik. Secara singkat, cara kerja relay adalah memanfaatkan magnet buatan untuk memicu kontaktor dari keadaan off menjadi on, atau sebaliknya. Ibaratnya begini, jika ingin menghidupkan lampu, kita harus pencet saklar yang nempel di tembok. Tapi jika  menggunakan relay, kita bisa menghidupkan atau  mematikan lampu tanpa menyentuh saklar lagi. Relay disebut juga sebagai saklar elektronik, yaitu saklar dapat  dikontrol dengan alat elektronik lainnya seperti Arduino Relay umumnya punya 5 pin atau kaki., yang terdiri dari: Dua kaki untuk listrik + dan GND, jika arus dan tegangannya cukup, maka relay akan aktif yang ditandai dengan bunyi „tek‟. Satu kaki sumber C (common), kaki ini yang akan dihubungkan ke kaki NC atau NO. Jika relay akan  digunakan untuk mengontrol lampu rumah, maka  kaki C disambung ke salah satu jalur listrik dari PLN.  Kaki NC (Normally Close), sebelum relay aktif, kaki NC  nyambung ke kaki C (perhatikan ga

Project Running LED dengan IC Shift Register 74HC595 menggunakan arduino uno R3

project kali ini membuat Running LED atau biasa disebut lampu berjalan maksudnya adalah nyala led bergantian satu sama lain Peralatan yang disiapkan dan rangkaiannya adalah: 1. Arduino x 1 2. IC Shift Register 74HC595 x 1 3. LED x 8 4. Resistor dengan nilai seragam x 8 5. Project board x 1 6. Kabel jumper secukupnya  sambungan pin Arduino dengan IC 74HC595, dan komponen lainnya yaitu : Program LED Berjalan dengan Shift Register /* * Program LED Berjalan dengan Shift Register */ // konfigurasi pin Arduino const byte DataPin = 2; // DS data serial const byte LatchPin = 3; // ST_CP const byte ClockPin = 4; // SH_CP // menampung data byte data = 0; void setup() {  // konfigurasi pin sebagai ouput  pinMode(LatchPin, OUTPUT);  pinMode(ClockPin, OUTPUT);  pinMode(DataPin, OUTPUT); } void loop() {  // delay 200ms  if ( nonblocking_delay(200) ){  // geser kiri  data <<= 1;  // jika data == 0 (gesernya sudah habis)  // ulangi dari awal  if( data == 0 ) data = 1;  // mulai transfer  di