Langsung ke konten utama

Review software GNS3 (graphical network simulator)


By. DWINANJAR AJI SANTOSO (H1C012007)

GNS3 ( graphical network simulator )
A.     Deskripsi GNS3
GNS3 merupakan software pemodelan yang berorientasi GUI (Graphical User Interface) atau dapat dikatakan sebagai program graphical network simulator yang dapat mensimulasikan topologi jaringan yang lebih kompleks dibandingkan dengan simulator lainnya. Dengan mengunakan GNS3 kita dapat merancang dan mengimplementasikan jaringan mendekati keadaan yang sebenarnya. Program ini dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, atau Mac OS X. 
Untuk memungkinkan simulasi lengkap, GNS3 memiliki beberapa komponen yaitu:
a.       Dynamips
merupakan software yang dibuat oleh Christophe Fillot. Software ini untuk mensimulaikan IOS router Cisco seri 1700, 2600, 3600, 3700, dan 7200. Dynamips dikembangkan untuk keperluan training, testing, eksperimen, dan menguji kualitas konfigurasi IOS pada router secara real. Software ini berbasis CLI dan tidak memiliki mode GUI sehingga harus memahami perintah-perintahnya. Dynamips mampu berjalan dibeberapa sistem operasi seperti linux dan windows.
b.      Dynagen
Dynagen dibuat oleh Greg Anuzelli merupakan program front-end untuk dynamips yang berfungsi untuk menyederhanakan konfigurasi dynamips.
  1. Qemu
Untuk membuat suatu simulasi jaringan di GNS3 terkadang kita memerlukan keberadaan end user device untuk keperluan test koneksi end to end sehingga simulasi routing menjadi terasa lebih realistic. Qemu merupakan aplikasi emulator yang mengandalkan translasi binary untuk mencapai kecepatan yang layak saat berjalan di arsitektur komputer host. Dalam hubungannya dengan komputer host, Qemu menyediakan satu perangkat model yang memungkinkan untuk menjalankan berbagai sistem operasi yang belum dimodifikasi sehingga dapat ditampilkan dalam hosted virtual machine monitor. Qemu juga dapat memberikan dukungan percepatan modus campuran binary translation (untuk kernel code) dan native execution (untuk user code).
  1. WinPCAP
    tool standar yang digunakan pada industri untuk mengakses link-layer network pada lingkungan kerja Windows. WinPCap mengizinkan aplikasi untuk mengambil dan mentransmisikan paket-paket jaringan, serta mendukung kernel-level packet filtering, network statistics engine, dan remote packet capture.
  2.  VPCS
Merupakan emulator PC/node
Prinsipkerja dari GNS3 adalah mengemulasi Cisco IOS pada komputerAnda, sehingga PC Anda dapat berfungsi layaknya sebuah atau beberapa router bahkan switch, dengan cara mengaktifkan fungsi dari Ethernet Switch Card. GNS3 dirilis dalam proyek open source dan tersedia dalam berbagai platform OS, seperti windows, Linux dan MAC OSX.
B.      Fitur-fitur yang didukung GNS3
·         Desain jaringan kualitas tinggi dan topologi jaringan yang kompleks.
·         Mengemulasikan berbagai platform Cisco IOS router, IPS, PIX dan ASA firewall, JUNOS.
·         Simulasi Ethernet sederhana, ATM dan Frame Relay switch.
·         Koneksi antara jaringan simulasi dengan jaringan yang sesungguhnya di dunia nyata.
·         Dapat dihubungkan ke jaringan fisik.
·         Dapat diintegrasikan dengan wireshark (tools packet capture/analyzer) untuk analisa traffic jaringan.
GNS3 juga menyediakan beberapa fitur pendukung, seperti VPCS yaitu virtual pc dengan standart network tool seperti ping, traceroute, dll. sehingga tidak perlu menggunakan VM untuk membuat sebuah guest OS untuk clientnya, yg tentu saja jika menggunakan VM dari Vbox ataupun Qemu, pasti akan memakan memori yg relatif besar.
C.      Fungsi softwere GNS3
·         User dapat membuat diagram topologi network kemudian topologi tersebut dibangun sehingga seolah-olah kita berhadapan dengan network sesungguhnya
·         Dengan GNS3, anda seperti menjalankan router sesungguhnya. Jadi, anda akan melihat secara nyata apa yang IOS Cisco hasilkan dan anda juga dapat mengakses beberapa command dan parameter yang didukung oleh IOS tersebut
D.      Kelebihan Menggunakan GNS3
  • Karena IOS nya adalah real, maka kita seakan-akan melakukan konfigurasi pada router sungguhan.
  • GNS3 memungkinkan untuk menjalankan router high end (seri 3600, maupun 7200) yang tidak bisa dijalankan pada packet tracer.Pada GNS3 kita juga dapat menjalankan router Firewall(PIX).
  • Memungkinkan akses penuh ke Cisco IOS. Memungkinkan disain topologi yang lebih real dengan interaksi ke sistem lain seperti OS yg ada di VirtualBox, komputer host (tempat dimana GNS3 di install) ataupun koneksi ke internet.

  1. Kekurangan dari GNS3
  • Instalasi dan persiapan relatif lebih rumit.
·         Memerlukan resource komputer yang relatif lebih tinggi.
·         Tidak menunjang Multilayer Switch sebagai default device yang telah disediakan
GNS3 vs “dynamips/dynagen konvensional”
Asiknya pake GNS3 dibanding dynagen “konvensional”
  • Yang pertama jelas kemudahannya dalam membuat topologi jaringan. Kalo sebelumnya menggunakan dynagen kita harus bikin secara manual di file networknya (*.net). Bikin parameter router1, router 2, bikin koneksinya, nilai idlepc, dst dst. Pakai GNS3 jelas alurnya dibalik. Dengan tampilan grafis, yang perlu dilakukan tinggal menarik type perangkat / router dari Dock Nodes Types di sisi kiri tampilan. Setelah topologi jaringan terbentuk, tinggal klik icon Save network file, otomatis tersimpan file *.net di direktori kerja GNS3. Jika Router virtual sudah dikonfigurasi, file konfigurasi *.cfg nya juga otomatis tersimpan di direktori config.
  • Mudah dalam instalasi dan setup konfigurasi. Sudah jelas, secara tampilan sudah grafis, ditambah bundle dengan Pemu. Tinggal klik dan browse
  • Yang ketiga dan seterusnya merupakan efek lanjutan dari nomer 1 dan 2 diatas Contohnya dalam menentukan nilai idlepc. Tinggal klik kanan router virtual, lalu pilih Idle PC. Otomatis GNS3 akan menghitungnya untuk anda. Kayaknya fitur klik kanan Idle PC ini belum ada di GNS3 versi 0.3x. Contoh lainnya untuk mengkonfigurasi memory, slot dll, tinggal klik kanan router virtual, lalu klik Configure.
  1. Link Download
Download gns3 di situs resmi :
http://www.gns3.net/download/

* Atau di situs indowebster (exe), kalau yang ini sih sudah include Cisco IOS:
http://www.indowebster.com/GNS3__3.html

* Untuk yang versi linux, bisa di download di situs resmi atau:
http://www.indowebster.com/GNS3_Linux.html

  1. Lisensi dan rating penggunaan
License : free




       
  1.  ScreenShoot




Sumber informasi;
http://www.gns3.net/.   Diakses 29 april 2014.
                2014, pukul 10.04 wib.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Project Running LED dengan IC Shift Register 74HC595 menggunakan arduino uno R3

project kali ini membuat Running LED atau biasa disebut lampu berjalan maksudnya adalah nyala led bergantian satu sama lain Peralatan yang disiapkan dan rangkaiannya adalah: 1. Arduino x 1 2. IC Shift Register 74HC595 x 1 3. LED x 8 4. Resistor dengan nilai seragam x 8 5. Project board x 1 6. Kabel jumper secukupnya  sambungan pin Arduino dengan IC 74HC595, dan komponen lainnya yaitu : Program LED Berjalan dengan Shift Register /* * Program LED Berjalan dengan Shift Register */ // konfigurasi pin Arduino const byte DataPin = 2; // DS data serial const byte LatchPin = 3; // ST_CP const byte ClockPin = 4; // SH_CP // menampung data byte data = 0; void setup() {  // konfigurasi pin sebagai ouput  pinMode(LatchPin, OUTPUT);  pinMode(ClockPin, OUTPUT);  pinMode(DataPin, OUTPUT); } void loop() {  // delay 200ms  if ( nonblocking_delay(200) ){  // geser kiri  data <<= 1;  // jika data == 0 (gesernya sudah habis)  // ulangi dari awal  if( data == 0 ) data = 1;  // mulai transfer  di

Project simulasi lampu lalu lintas (traffic light) 4 simpang menggunakan software proteus dan mikrokontroller atmega 16

Project kali ini membuat simulasi menggunakan software proteus untuk sistem lampu lalu lintas atau traffic light simpang 4 berbasis microcontroller Atmega 16. Pada sistem simulasi ini ditampilkan lcd 16x2 sebagai informasi tambahan bagi para pengendara mengenai nama simpang dan sebagainya. Terdapat pula seven segment sebagai penanda berapa lama lagi waktu atau detik yang tersisa baik itu merah atau hijau. Dan terdapat lampu LED sebagai penanda, untuk warna merah artinya berhenti, kuning untuk siap-siap/ hati hati dan hijau untuk jalan. Berikut desain simulasinya menggunakan software proteus

pengertian modul Relay dalam Arduino dan mikrokontroller

Relay adalah komponen yang dapat digunakan sebagai saklar elektronik. Secara singkat, cara kerja relay adalah memanfaatkan magnet buatan untuk memicu kontaktor dari keadaan off menjadi on, atau sebaliknya. Ibaratnya begini, jika ingin menghidupkan lampu, kita harus pencet saklar yang nempel di tembok. Tapi jika  menggunakan relay, kita bisa menghidupkan atau  mematikan lampu tanpa menyentuh saklar lagi. Relay disebut juga sebagai saklar elektronik, yaitu saklar dapat  dikontrol dengan alat elektronik lainnya seperti Arduino Relay umumnya punya 5 pin atau kaki., yang terdiri dari: Dua kaki untuk listrik + dan GND, jika arus dan tegangannya cukup, maka relay akan aktif yang ditandai dengan bunyi „tek‟. Satu kaki sumber C (common), kaki ini yang akan dihubungkan ke kaki NC atau NO. Jika relay akan  digunakan untuk mengontrol lampu rumah, maka  kaki C disambung ke salah satu jalur listrik dari PLN.  Kaki NC (Normally Close), sebelum relay aktif, kaki NC  nyambung ke kaki C (perhatikan ga