Langsung ke konten utama

Artikel Resume || Mesothelioma cancer

Resume Mesothelioma
     Mesothelioma is a cancer that attacks the mesothelium, which is a thin layer of tissue that covers most of the internal organs. Some of the organs that have the mesothelium include the lungs (pleura), stomach (abdomen), heart (pericardial), and testicles (tunica vaginalis). This cancer is classified as aggressive and many sufferers are not treated successfully.
 
    Mesothelioma most commonly affects the lung mesothelium (called pleural mesothelioma) and chest wall, with the following symptoms:
  • Cough with unbearable pain. 
  • Shortness of breath due to the buildup of fluid in the chest. 
  • Unusual bumps on the tissue behind the chest skin.
  • Weight loss for no apparent reason.
  • Often overloaded by fatigue.
  • Fever is accompanied by sweating especially at night.
  • Swollen fingertips.
  •  Chest pain felt under the rib cage.
    Another type of mesothelioma that is less common is peritoneal mesothelioma, which attacks the mesothelium of the abdominal cavity. the symptoms are as follows:
  • Pain in the stomach area. 
  • There is a lump in the stomach tissue.
  • Swelling in the abdominal area.
  • Weight loss without cause.
  • Diarrhea or constipation.         
    The main factor is the cause of mesothelioma often inhale or swallow asbestos dust. Asbestos is a mineral that is used as an ingredient to make brakes, floors, roofs and insulation. Mesothelioma treatment is commonly done: Chemotherapy is a drug used to reduce or inhibit cancer growth Radiotherapy can be done after an operation procedure to eradicate the remnants of cancer cells Surgery is done to remove cancer which is generally still in the early stages of disease progressionMultimodality therapy. Thist herapy is a combination of three or more treatment steps, such as surgery, postoperative chemotherapy (adjuvant chemotherapy), and radiation therapy to increase the success rate of treatment
Prevention of Mesothelioma
   The main preventive action of mesothelioma is by reducing contact with everything related to asbestos, the main cause of developing mesothelioma. People who work or are often exposed to asbestos are a group of high-risk people, such as miners, factory workers, manufacturers / manufacturers of insulation, construction workers, and mechanics



Referensi
https://www.alodokter.com/mesothelioma
Referensi image https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWDwsqb_67eEuyLK-LGK_tf9s0LCunBBJLlatM7lKCjiFJ0TDD_KtkBPjGPp58h8iYU7nEnlyBQWriCHgf3FhqzQtdML4Cnd89qQPdlKcmbFldUSjmmhCUuq4oGazZx9ywWGxGJWkGbdjP/s1600/mesothelioma.jpg


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Project Running LED dengan IC Shift Register 74HC595 menggunakan arduino uno R3

project kali ini membuat Running LED atau biasa disebut lampu berjalan maksudnya adalah nyala led bergantian satu sama lain Peralatan yang disiapkan dan rangkaiannya adalah: 1. Arduino x 1 2. IC Shift Register 74HC595 x 1 3. LED x 8 4. Resistor dengan nilai seragam x 8 5. Project board x 1 6. Kabel jumper secukupnya  sambungan pin Arduino dengan IC 74HC595, dan komponen lainnya yaitu : Program LED Berjalan dengan Shift Register /* * Program LED Berjalan dengan Shift Register */ // konfigurasi pin Arduino const byte DataPin = 2; // DS data serial const byte LatchPin = 3; // ST_CP const byte ClockPin = 4; // SH_CP // menampung data byte data = 0; void setup() {  // konfigurasi pin sebagai ouput  pinMode(LatchPin, OUTPUT);  pinMode(ClockPin, OUTPUT);  pinMode(DataPin, OUTPUT); } void loop() {  // delay 200ms  if ( nonblocking_delay(200) ){  // geser kiri  data <<= 1;  // jika data == 0 (gesernya sudah habis)  // ulangi dari awal  if( data == 0 ) data = 1;  // mulai transfer  di

Project simulasi lampu lalu lintas (traffic light) 4 simpang menggunakan software proteus dan mikrokontroller atmega 16

Project kali ini membuat simulasi menggunakan software proteus untuk sistem lampu lalu lintas atau traffic light simpang 4 berbasis microcontroller Atmega 16. Pada sistem simulasi ini ditampilkan lcd 16x2 sebagai informasi tambahan bagi para pengendara mengenai nama simpang dan sebagainya. Terdapat pula seven segment sebagai penanda berapa lama lagi waktu atau detik yang tersisa baik itu merah atau hijau. Dan terdapat lampu LED sebagai penanda, untuk warna merah artinya berhenti, kuning untuk siap-siap/ hati hati dan hijau untuk jalan. Berikut desain simulasinya menggunakan software proteus

pengertian modul Relay dalam Arduino dan mikrokontroller

Relay adalah komponen yang dapat digunakan sebagai saklar elektronik. Secara singkat, cara kerja relay adalah memanfaatkan magnet buatan untuk memicu kontaktor dari keadaan off menjadi on, atau sebaliknya. Ibaratnya begini, jika ingin menghidupkan lampu, kita harus pencet saklar yang nempel di tembok. Tapi jika  menggunakan relay, kita bisa menghidupkan atau  mematikan lampu tanpa menyentuh saklar lagi. Relay disebut juga sebagai saklar elektronik, yaitu saklar dapat  dikontrol dengan alat elektronik lainnya seperti Arduino Relay umumnya punya 5 pin atau kaki., yang terdiri dari: Dua kaki untuk listrik + dan GND, jika arus dan tegangannya cukup, maka relay akan aktif yang ditandai dengan bunyi „tek‟. Satu kaki sumber C (common), kaki ini yang akan dihubungkan ke kaki NC atau NO. Jika relay akan  digunakan untuk mengontrol lampu rumah, maka  kaki C disambung ke salah satu jalur listrik dari PLN.  Kaki NC (Normally Close), sebelum relay aktif, kaki NC  nyambung ke kaki C (perhatikan ga